Dua Bibit Siklon Tropis Muncul, di NTT Sudah Mengamuk, Waspada Bibit Kedua Ancam Wilayah Ini

5 April 2021, 07:16 WIB
Bibit Siklon Tropis "96S" terpantau di Samudera Hindia /Tangkapan layar laman BMKG/

KABAR BANTEN - BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, mendeteksi adanya dua bibit siklon tropis.

Yakni bibit siklon tropis 90s di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan bibit siklon tropis 99s di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.

Adanya bibit siklon tropis di Nusa Tenggara Timur sendiri, telah memicu bencana banjir bandang di Flores Timur serta banjir di Malaka.

Pada bencana banjir bandang di Flores Timur, BNPB telah mendapatkan laporan 41 warga meninggal dunia.

Baca Juga: Dihantam Bibit Siklon Tropis, Flores Timur Luluh Lantak, Telan 41 Korban Jiwa, Jumlahnya Terus Bertambah

Data ini merupakan data sementara per Ahad 4 April 2021, pukul 17.30 WIB.

Bahkan angka tersebut terus bertambah seiring BPBD terus melakukan pendataan dan memverifikasi data lapangan untuk pemutakhiran selanjutnya.

Intensitas kedua bibit siklon tropis ini, cenderung menguat selama 24 jam ke depan.

Untungnya, BMKG memantau perkembangan kedua bibit siklon tropis ini menjauhi wilayah Indonesia.

Namun begitu, secara tidak langsung keberadaan dua bibit siklon tropis ini dapat berkontribusi cukup signifikan pada peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan.

Baca Juga: Banyak Dikeluhkan, Akhirnya Menag Bongkar Penyebab Antrean Jemaah Haji Sangat Panjang

BMKG melalui akun twitter resmi Humas_BMKG memperingatkan masyarakat untuk waspada potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

Hasil analisa dinamika atmosfer laut menunjukkan bahwa La Nina masih berlangsung paling tidak hingga Mei 2021.

Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia.
Ini bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan.

Baca Juga: Fabio Quartararo Juarai MotoGP Doha 2021, Johann Zarco Pimpin Klasemen Sementara Pebalap MotoGP 2021

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat.

Tidak hanya itu, hujan ekstrem tersebut diprediksi disertai angin kencang dan gelombang laut tinggi dalam sepekan kedepan.

BMKG melansir sebagian besar wilayah di pulau Sumatera, pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, hingga Sulawesi, potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang terjadi.

Baca Juga: Usai Berseteru di All England, BWF Beri Angin Segar ke Indonesia, Pertanda Usulan Perubahan Skor Mulus?

Potensi hujan sangat lebat, diprediksi akan terjadi di empat wilayah ini.

Yaitu Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Potensi gelombang laut melebihi 4 meter diprediksi akan terjadi di sejumlah perairan laut.

Dimana perairan aSelat Sunda bagian Barat dan Selatan, perairan Selatan Banten, hingga Selatan Jawa Barat masuk ke dalam daftar tersebut.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler