Di Terminal Pakupatan Kota Serang, Puluhan Pengemudi dan Penumpang Bus Diperiksa Covid-19

27 April 2021, 20:25 WIB
Seorang pengemudi bus saat dilakukan pemeriksaan GeNose di Terminal Pakupatan Kota Serang, Selasa, 27 April 2021. /Kabar Banten/Rizki Putri

 

KABAR BANTEN - Setiap harinya puluhan sopir atau pengemudi bus, beserta penumpang bus baik dalam maupun luar provinsi mulai diperiksa Covid-19 menggunakan GeNose C-19 di Terminal Pakupatan Kota Serang.

Dalam sehari, pengelola Terminal Pakupatan Kota Serang menargetkan sebanyak sepuluh sopir bus yang diperiksa dan sepuluh orang penumpang bus.

Petugas Jasa Kesehatan Terminal Pakupatan Kota Serang, Pipin Maemunah mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan Covid-19 kepada 20 orang secara acak, yang terdiri dari sopir dan penumpang bus.

"Hari ini, kami pilih secara acak dan diperiksa menggunakan GeNose C-19 untuk mendeteksi adanya Covid-19. Hasilnya semua negatif, dan diperbolehkan meneruskan aktivitas mereka," katanya, Selasa, 27 April 2021.

Baca Juga: Larangan Mudik 2021, Penutupan Terminal Pakupatan Kota Serang Masih Tunggu Arahan

Seharusnya, dia menjelaskan, pemeriksaan menggunakan GeNose C-19 sudah dilakukan sejak 12 April lalu. Namun pemeriksaan telah dilakukan kepada para sopir seperti di terminal-terminal lainnya.

"Hanya saja karena ada sejumlah kendala sehingga membuat pemeriksaan tertunda. Jadi baru bisa dilakukan hari ini," ujarnya.

Maka dari itu, untuk mengejar target, pihaknya menargetkan sebanyak 20 orang per hari dilakukan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose.

"Iya, untuk mengejar ketertinggalan itu, maka pemeriksaan ditargetkan 20 orang per hari. Kalau terminal lain kan sehari itu cuma sepuluh orang," ucapnya.

Baca Juga: Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Serang Hasilkan Produk Kerajinan Tangan Ini

Kepala Terminal Pakupatan Kota Serang, Waluyo Dianto mengatakan, pemeriksaan terhadap sopir dan penumpang bus di terminal Pakupatan merupakan bagian dari program pengetatan pengawasan menjelang mudik Lebaran tahun 2021. Sebab tahun ini pemerintah kembali melarang adanya aktivitas mudik bagi warga Indonesia.

"Ini akan kami lakukan sebelum tanggal 6 Mei, sesuai dengan larangan mudil oleh pemerintah," tuturnya.

Meski demikian, karena keterbatasan peralatan GeNose C-19, maka pemeriksaan hanya dilakukan kepada sopir dan penumpang, dan tidak melayani masyarakat umum. "Pemeriksaan hanya menggunakan sampel yang dipilih oleh petugas. Dan pemeriksaan ini gratis tidak dipungut biaya," ucapnya.

Baca Juga: Viral Video Pencabulan, Polres Serang Kota Langsung Bergerak, Pelaku Diringkus di Rumahnya

Seorang pengemudi Damri trayek Cikotok-Serang mengaku beruntung menjadi salah satu orang yang diperiksa menggunakan GeNose C-19. Apalagi, hasil pemeriksaan menunjukkan dirinya negatif Covid-19.

"Dengan hasil itu, ada surat keterangan, jadi enak mau berangkat ke mana saja. Bebas mau ke Jakarta atau ke mana karena ada surat jalan," katanya.

Sesuai instruksi perusahaan, kata dia, semua karyawan Damri harus diperiksa Covid-19 agar lebih aman. Damri sendiri untuk wilayah Banten memiliki 41 sopir dan semuanya ditargetkan harus sudah diperiksa Covid-19.

"Saya juga sudah divaksin sekali, jadi tinggal satu kali lagi. Kalau vaksin kami di Jakarta. Kalau GeNose di sini," tuturnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler