Salurkan Dana Zakat, Baznas Banten Siapkan Operasi Katarak Gratis Bagi 100 Mustahik

3 Mei 2021, 21:31 WIB
Pimpinan Baznas Banten bersama perwakilan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi dalam kegiatan penandatangan MoU kerja sama pelaksanaan operasi katarak gratis untuk 100 mustahik di Provinsi Banten. /Kabar Banten/Frely Rahmawati

KABAR BANTEN - Baznas Banten bersama Rumah Sakit Mata Achmad Wardi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pelaksanaan operasi katarak gratis untuk 100 mustahik, Senin, 3 Mei 2021.

Penandatanganan MoU pelaksanaan operasi katarak gratis bagi 100 mustahik tersebut digelar Baznas Banten di Kantor Baznas Banten di Kota Serang.

Dalam pelaksanaan operasi katarak gratis untuk 100 orang mustahik tersebut, nantinya pasien atau mustahik berasal dari 4 kabupaten atau kota se-Provinsi Banten.

Ketua Baznas Banten Prof. Dr. H. E. Syibli Syarjaya menjelaskan, ditekennya MoU dengan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi merupakan kegiatan penyaluran dana zakat untuk mustahik dan dhuafa melalui operasi katarak gratis.

"Dari 5 program Baznas Banten dalam bidang kesehatan, tahun ini kami lakukan kerjasama dengan pihak Rumah Sakit Mata Achmad Wardi Kota Serang," ujarnya.

Baca Juga: Keren! Baznas Banten Rutin Berikan Pembinaan untuk Penerima Beasiswa SKSS

Ia mengungkapkan, sesuai dengan dana yang tersedia, pihaknya baru bisa melangsungkan operasi katarak gratis untuk 100 mustahik.

Berhubung pelaksanaan operasi katarak ini lingkup 4 Kabupaten Kota se-Provinsi Banten, dalam pendataan dan pelaksanaannya, kata dia, Baznas Banten akan bekerjasama dengan Baznas Kabupaten dan Kota.

"Kita akan kerjasama dengan Baznas Kabupaten dan Kota, nanti kita akan kirim surat kepada mereka, nanti mereka ikut mencari pasien, lalu kita verifikasi kita assesment bersama dengan pihak rumah sakit," ucapnya.

Sementara, untuk tempat untuk pelaksanaannnya masih dibicarakan apakah pihak mustahik di undang ke rumah sakit ataukah dapat dilaksanakan di daerah masing-masing mustahik (lingkup 4 kabupaten Kota).

Selain memperhitungkan proses pelaksanaan operasi, Prof Syibli menjelaskan, yang lebih menjadi perhatian dari pihaknya adalah proses pasca operasi katarak gratis.

Untuk teknis pelaksanaan operasi dari pihak rumah sakit juga sudah lengkap, hanya saja yang terpenting dalam edukasi yang perlu diberikan pasca operasi katarak.

"Untuk itu, kita akan kerjasama dengan struktur di bawah dan Baznas kabupaten kota bisa juga kerjasama dengan pihak terkait seperti dinkes dinkes setempat," ujar Syibli.

Baca Juga: Tebarkan Berkah Ramadan, Baznas Banten Bagi-bagi 1.442 Takjil hingga Santap Sahur Gratis

Sementara itu, Direktur Umum Rumah Sakit Mata Achmad Wardi, dr.Moh Badrus Sholeh menjelaskan, pihaknya mengucapkan terimakasih karena telah dipercaya Baznas Banten untuk sama-sama melakukan program operasi katarak gratis.

Ia mengatakan, latar belakang akan dilangsungkannya program operasi katarak sendiri, berdasarkan survey Rapid Assesment of Avoidable Blindness (RAAB) Kementerian Kesehatan 2016-2018. Berdasarkan data rata-rata, kata dia, 3 persen masyarakat Indonesia mengalami kebutaan.

"Dari 60-70 persen penyebab kebutaan sendiri adalah karena katarak, dan hampir sekitar 40 persen masyarakat tidak tahu bahwa katarak dapat disembuhkan," ujarnya.

Menurut dia, di Provinsi Banten, angka kebutaan akibat katarak mencapai 3 setengah sampai 4 persen atau di atas rata-rata nasional.

Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya penderita katarak di Provinsi Banten hingga mencapai lebih dari angka rata-rata nasional karena Banten ini termasuk dalam daerah dengan pesisir cukup panjang.

Oleh karenanya, banyak masyarakat Banten yang mengalami katarak karena terkena paparan sinar matahari yang cukup tinggi.

Selain faktor terkena paparan langsung sinar matahari yang cukup tinggi, salah satu faktor penyebab terjadinya katarak adalah mengalami kencing manis akibat konsumsi gula yang terlalu banyak.

Baca Juga: RS Mata Achmad Wardi Tambah Fasilitas Pelayanan

Adapun untuk ciri seseorang terkena katarak adalah pada siang hari pasien masih bisa melihat ada orang datang dari jauh sosok bayangan hitam. Sementara pada sore dan malam hari pasien sudah tidak dapat melihat sama sekali karena kurangnya cahaya.

Untuk faktor usia, seseorang yang bisa terkena katarak biasanya usianya sudah mencapai 50 tahun ke atas baik laki-laki ataupun perempuan.

Atas dasar tersebut, maka ditekennya MoU Baznas Banten dengan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi sebagai upaya membantu para mustahik terbebas dari kebutaan akibat katarak.

Dalam pelaksaannya nanti, tim medis dari Rumah Sakit Mata Achmad Wardi akan terjun ke lokasi-lokasi yang di tuju Baznas Banten untuk melakukan deteksi pemeriksaan screening agar dapat melihat masyarakat yang mengalami katarak. Setelah melihat maka akan dilakukan diagnosa dan juga operasi yang dilakukan satu kali.

"Operasi di kami dengan peralatan teknologi yang cukup canggih sehingga tidak memerlukan perawatan yang terlalu lama, biasanya kita melakukan operasi sehari secara bersama-sama dengan waktu per orangnya tidak lebih dari satu jam," ujar dr.Moh Badrus Sholeh.

Baca Juga: Tingkat Kebutaan di Banten Tinggi, RS Mata Achmad Wardi Gelar Workshop Deteksi Dini Glaukoma dan Retina  

Dengan menggunakan peralatan canggih tersebut, kata dia, operasi yang dilakukan tanpa jahitan sehingga tidak menimbulkan bekas luka cukup besar, dan hasil operasi juga tidak diperban hanya di tutup saja.

Untuk proses penutupan bekas operasi sendiri, pihak rumah sakit membutuhkan waktu selama satu minggu. Lebih lanjut, pasca operasi ada 3 tahapan atau kontrol yang perlu dilakukan ebagai upaya perawatan.

Kontrol pertama dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada komplikasi operasi yang terjadi. Kontrol kedua pada hari ketujuh dilakukan untuk memastikan kondisi lensa yang ditanam di dalam mata stabil. Kontrol ketiga pada hari ke-30 juga dilakukan untuk memastikan kondisi lensa tidak berubah setelah proses pembengkakan hari ke-7 selesai.

Untuk diketahui, adanya kontrol tersebut merupakan paketan yang disepakati berdasarkan MoU. Oleh karenanya, selain operasi pihak rumah sakit juga akan melakukan kontrak sekaligus edukasi untuk para mustahik yang dioperasi.

"Sebagaimana amanat dari Baznas Banten pasien ini akan kita operasi dan berikan perawatan sampai benar-benar dianggap sembuh dan mengetahui bagaiamana caranya merawat mata dengan baik pasca operasi katarak gratis," ujarnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler