Terseret Ombak di Pantai Karang Seke, Warga Serang Belum Ditemukan

20 Juni 2021, 16:09 WIB
Tim Gabungan melakukan pencarian korban hilang di Pesisir Pantai Karang Seke, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Minggu, 20 Juni 2021. /Dokumen relawan Balawista

KABAR BANTEN - Hadi (17) santri Al Hidayah yang menjadi korban tenggelam di Pantai Karang Seke, Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak belum berhasil ditemukan.

Tim Gabungan masih melakukan operasi pencarian terhadap korban dengan menyisir Pantai Karang Seke serta diperluas ke area tengah laut bagian Selatan Kabupaten Lebak.

Proses pencarian terhadap korban tenggelam di Pantai Karang Seke dilakukan Tim Gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, Balawista, unsur TNI dan Polri, PMI, relawan, serta masyarakat setempat.

"Hari ini, pencarian korban hilang di Pantai Karang Seke kembali dilanjutkan," kata Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Pencarian dan Pertolongan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banten, Hairoe Amir kepada Kabar-Banten.com, Minggu, 20 Juni 2021.

Baca Juga: Seorang Warga Serang Hilang Terseret Ombak di Pantai Karang Seke

Tim, melakukan proses pencarian dengan melakukan penyisiran di tengah laut serta pesisir pantai. Sampai siang ini, jam 14.00 WIB korban belum ditemukan.

"Mohon do'anya semoga korban dapat segera diketemukan dan Tim yang membantu melakukan pencarian dapat pulang dengan selamat," katanya.

Sementara itu, Dhika dari Madur Rescue menuturkan, giat operasi SAR laka laut di Karang Seke, Binuangeun masih nihil.

"Hari kedua pencarian korban hilang terseret ombak masih nihil. Tim Gabungan masih melakukan pencarian baik di laut dan darat," katanya.

Ketua Balawista Kabupaten Lebak Mumu Mahmudin mengungkapkan, saat kejadian laka laut kemarin, anggotanya atas nama Riko hanya dapat menyelamatkan satu dari dua korban laka laut kemarin.

"Anggotanya hanya dapat menyelamatkan satu orang karena memang jumlah tenaga relawan Balawista di Pantai Karang Seke sangat minim," katanya.

Baca Juga: Mengenang Alun-alun Rangkasbitung Lebak, Arena Bermain Anak-anak hingga Kucing-kucingan dengan Petugas Tibum

Jumlah tenaga relawan Balawista di Pantai Karang Seke cuman ada dua orang. Itu juga bergantian jaganya.

"Idealnya itu minimal 5 orang. Cuma karena di sana enggak ada pengelola susah cari tenaga relawan Balawista karena enggak ada yang ngasih insentif tiap mereka jaga," katanya.

Jadi saat ini hanya 2 orang saja yang stanby berjaga setiap harinya secara bergantian.

"Pantai Karang Seke enggak ada pengelola karena memang lahannya milik pribadi," katanya.

Sehingga membuat Pantai Karang Seke salah satu destinasi wisata yang tidak ada pengelolanya.

"Untuk solusinya, nanti akan kita kordinasikan tambah tenaga relawan. Nah mungkin harus ada kerjasama antara desa dan pemilik lahan," katanya.

Baca Juga: Kampung Cuping Terisolir, Ketua Dewan Lebak Terobos Jalan Longsor

Penambahan tenaga relawan Balawista di Pantai Karang Seke akan masuk pembahasan di rapat internal Balawista.

"Penambahan tenaga relawan menjadi sebuah keharusan. Untuk memberikan rasa aman serta mengingatkan pengunjung telebih dalam upaya membantu penyelamatan," katanya.

Semisalnya, kejadian laka laut kemarin. Anggota yang melakukan upaya penyelamatan sebanyak satu orang sementara korban tenggelam ada dua orang.

"Oleh karena itu kita harapkan ke depan akan ada penambahan tenaga relawan di Pantai Karang Seke," katanya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler