Network
KABAR BANTEN - Seorang wisatawan bernama Candra Giri Prayito Utomo (32), yang merupakan warga Jalan Kebagusan, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, meninggal terseret ombak saat berenang di Pantai Ciantir, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Lebak Erwin Komara Sukma membenarkan perihal meninggalnya wisatawan asal Jakarta akibat terseret ombak saat berenang di Pantai Ciantir.
"Benar, ada seorang pengunjung asal Jakarta terseret ombak, nyawanya tidak bisa diselamatkan meskipun petugas life guard berhasil membawa tubuh korban ke tepi Pantai,"kata Erwin kepada Kabar Banten, Minggu 14 April 2024.
Dikatakan Erwin, peristiwa itu berawal ketika korban bersama rombongan datang ke kawasan wisata pantai Ciantir pada hari Sabtu 13 April 2024. Kemudian, sekira pukul 15.30 WIB, korban mengajak temannya yang bernama Zazuli untuk berenang di Pantai. Namun, Zazuli sempat menolak ajakan korban, akan tetapi tak enak dengan ajakan korban, maka keduanya langsung berenang ke Pantai.
"Selang beberapa menit berenang, tiba-tiba korban terbawa arus ombak. Melihat ada pengunjung yang teseret arus, anggota life guard langsung memberikan pertolongan dan membawa korban ke pinggir Pantai, akan tetapi nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan,"ungkapnya.
Erwin menyampaikan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis dan dinyatakan meninggal dunia. Korban kemudian langsung dibawa ke rumaha duka.
"Korban langsung dibawa kerumah duka yang berada di Jalan Kebagusan, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan,"ujarnya.
Lebih lanjut Erwin mengimbau, kepada para wisatawan untuk tetap berhati-hati saat melakukan aktivitas di Pantai, karen saat ini ombak di Pantai Ciantir tergolong sangat besar.
"Kami senantiasa menghimbau kepada pengunjung agar selalu berhati hati, jangan sampai berenang ke laut dalam, karena sewaktu waktu ombak di pantai Ciantir bisa membahayakan nyawa pengunjung,"imbaunya.***
