KABAR BANTEN - Jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kota Cilegon semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, sudah mencapai 450 pasien yang dirawat dan melakukan isolasi mandiri.
Data tersebut sangat jauh di tahun 2020, dimana warga Kota Cilegon yang terpapar Covid-19, hanya berjumlah 200 pasien yang dirawat.
Kemudian, angka kematian akibat Covid-19 ikut naik. Dari tahun 2020 yang mencapai puluhan orang, saat ini sudah mencapai 205 orang.
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kota Cilegon, Erwin Harahap mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pencegahan dan melakukan patrol disejumlah titik kerumunan.
“Bahkan, tim Satgas Covid-19, mendatangi sekolah-sekolah terkait dengan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang secara offline,” katanya, Rabu 23 Juni 2021.
Baca Juga: Ledakan Kasus Covid-19, Rumah Sakit dan Wisma di Cilegon Penuh, Pemkot Siapkan Bangsal
Dia mengatakan, pihaknya berharap masyarakat Kota Cilegon tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yakni 5M.
Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi dan interaksi.
“Satgas Covid-19 Kota Cilegon, terus berupaya agar kesadaran masyarakat di semua lini meningkat. Terutama dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Semua tetap harus dalam koridor protokol kesehatan Covid-19. Kami akan ingatkan kembali kepada masyarakat dengan berbagai cara,” ujarnya.
Baca Juga: Kota Cilegon Zona Oranye Covid-19, Kamar Isolasi di RSUD dan Wisman Hampir Penuh
Penerbitan Kepwal PPKM, kata dia, sampai dengan saat ini belum menunjukkan hasil. Karena baru beberapa hari lalu.
“Belum ada hasilnya, tapi kami meyakini, penerbitan Kepwal PPKM aka nada hasilnya. Dan kami terus berusaha. Selain itu,kami juga terus berkoordinasi dengan semua pihak serta melakukan sosialisasi dan juga imbauan terhadap masyarakat agar selalu mengikuti protokol kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu, anggota Satgas Covid-19 dari Kodim Cilegon Sersan Yusuf mengatakan, pihaknya bersama tim Satgas Covid-19, meninjau PPDB Offline yang ada di SMPN 2 Cilegon dan SMAN 1 Cilegon. Peninjauan tersebut untuk memastikan semuanya melalui protokol kesehatan.
“Kegiatan ini kami lakukan, karena adanya pendaftaran offline bagi orang tua yang kesulitan dalam pendaftaran online. Dan juga untuk memastikan terlaksananya protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan sekolah dan juga sosialisasi terkait Surat Keputasan Wali Kota Cilegon terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat Kota Cilegon,” ungkapnya.***