Akibat PPKM Darurat, Perpustakaan di Kota Serang Ditutup, Permintaan Antar Jemput Buku Melonjak

12 Juli 2021, 18:47 WIB
Kepala DPK Kota Serang Wahyu Nurjamil saat menunjukkan koleksi buku di Perpusda, Senin 12 Juli 2021. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN – Selama PPKM Darurat, layanan perpustakaan di Kota Serang ditutup dan berdampak terhadap permintaan antar jemput buku melonjak.

Kebijakan perpustakaan di Kota Serang ditutup sementara diterapkan sampai tanggal 28 Juli 2021 sejak PPKM Darurat diberlakukan, sehingga berdampak terhadap permintaan antar jemput buku melonjak.

Permintaan antar jemput buku melonjak sejak Perpustakaan di Kota Serang ditutup sementara, menyusul pemberlakukan PPKM Darurat.

Baca Juga: Duta Baca Indonesia Gol A Gong Ajak Masyarakat Sebarkan Virus Literasi, Perbanyak TBM dan Perpustakaan

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, secara fisik pelayanan perpustakaan di Kota Serang ditutup sementara mengikuti peraturan dari PPKM Darurat.

"Iya jadi selama PPKM Darurat ini kami juga harus mengikuti aturan dengan menutup sementara perpustakaan," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 12 Juli 2021.

Meski sejumlah pelayanan ditutup, namun pelayanan lainnya seperti pinjam antar jemput buku mengalami banyak permintaan. Bahkan permintaan bisa mencapai enam sampai tujuh orang perharinya.

"Biasanya sehari itu paling dua sampai tiga orang saja yang meminjam, tapi sekarang ini meningkat," ucapnya.

Pelayanan antar jemput buku menjadi solusi terbaik dalam mengikuti peraturan pemerintah. Sebab, peminjam hanya tinggal menunggu buku diantarkan, dan buku akan kembali diambil setelah waktunya usai.  "Untuk buku yang sering dipinjam random, banyak juga," ujarnya.

Tak hanya itu, pelayanan lainnya yang berbasis internet yakni E Pusda juga menjadi solusi dengan ditutupnya perpustakaan.

"Jadi pemustaka dapat mengakses secara online melalui E pusda bisa didownload di Playstore, ini mempermudah masyarakat juga," katanya.

Wahyu menuturkan, penutupan sementara perpustakaan akan dilakukan hingga tanggal 28 Juli mendatang.

Namun, penutupan bisa aja mundur dan akan mengikuti aturan dari pemerintah pusat dan daerah."Untuk sementara ini kita tutup sampai tanggal 28, tapi kita juga mengikuti perkembangan nantinya," tuturnya.

Baca Juga: Gedung Perpustakaan SMAN 12 Pandeglang Ambruk, Pemprov Banten Diminta Lakukan Perbaikan

Selain itu, pelayanan lainnya yang ada di DPK juga ikut diberhentikan seperti perpustakaan keliling ke masyarakat dan sekolah.

"Sekarang kalau kami turun ke SD dan SMP kan libur, di kelurahan khawatir terjadi kerumunan, dan di tempat-tempat publik area bisa terjadi kerumunan," ujarnya.

Sementara itu, pelayanan perpustakaan di Gedung Juang masih bisa menerima pengunjung dengan batas maksimal 25 persen dari total kapasitas sebesar 50 persen.

"Itupun untuk memasukinya dijeda per dua orang pengunjung, karena setiap kontennya ada jeda," ucapnya.

Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Khudori mengatakan, dengan ditutupnya perpustakaan Kota Serang, membuatnya kesulitan dalam mencari referensi karena berkurang.

"Sekarang semuanya ditutup termasuk juga dengan perpustakaan, dan ini membuat kami kesulitan," katanya.

Baca Juga: PKS Banten Minta Pemda Fasilitasi Perpustakaan Pesantren

Meski demikian, dia juga merasa terbantu dengan adanya pelayanan antar jemput buku, dirinya tinggal memesan buku yang dibutuhkan dan menunggu buku diantarkan.

"Ini adalah inovasi yang sangat baik, karena ini jauh lebih memudahkan kami khususnya mahasiswa," tuturnya. ***

Editor: Yadi Jayasantika

Tags

Terkini

Terpopuler