Warga Khozin Kota Serang Kembali Mengeluh, Jalan di Lingkungannya Sering Dijadikan Tempat Balap Liar

2 Agustus 2021, 13:40 WIB
Pengendara saat melintasi jalan Lingkungan Khozin, Ciceri, Kota Serang, Senin 2 Agustus 2021. /Rizki Putri/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Warga Khozin Lingkungan Ciceri, Kelurahan Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang kembali mengeluhkan banyaknya kendaraan dengan kecepatan tinggi melewati lingkungannya.

Bahkan, menurut warga Khozin Kota Serang jalan di lingkungannya sering digunakan para remaja untuk balapan ketika sore hari atau tengah malam.

Tentu saja hal itu pun menganggu ketenangan dan kenyamanan warga Khozin Kota Serang.

Baca Juga: Mengenal Pala, Tanaman Rempah Berumur Panjang, Mampu Hilangkan Rasa Sakit Hingga Atasi Insomnia!

Padahal keluhan tersebut sudah berulang kali disampaikan ke Pemerintah Kota atau Pemkot Serang.

"Tapi sampai sekarang belum ada respon apapun. Kami sudah sering minta dibuatkan garis kejut supaya motor sama mobil yang lewat sini itu enggak ngebut," kata seorang warga Lingkungan Khozin, Muhammad Fajrin, Senin 2 Agustus 2021.

Sejak jalan tersebut dibetonisasi, kata dia, banyak pengendara yang memacu dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Unggahan Foto Dian Sastrowardoyo Sukses Buat Warganet Kompak Bilang AADC 3 Dong

Bahkan sering dijadikan sebagai arena balap liar oleh remaja tanggung, hingga terjadi beberapa kali kecelakaan antar pengguna jalan.

"Kalau sore pasti ada saja anak-anak tanggung yang balapan di jalan ini (Lingkungan Khozin). Makanya suka ada kecelakaan juga, malah pernah ada yang adu kebo (saling bertabrakan)," ucapnya.

Dia mengaku pernah menyampaikan keluhannya tersebut melalui media sosial baik kepada pemerintan maupun kepada Kepala Daerah langsung.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, UIN SMH Banten Gelar Kukerta Daring dan Luring Terbatas, Pihak Kampus Tekankan Hal Ini

"Ya tetap saja tidak ada respon, bahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) juga sudah kami sampaikan. Tapi tidak ada tindak lanjut sampai sekarang," ujarnya.

Warga lainnya, Putri juga mengatakan hal yang sama, bila banyak kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.

"Apalagi motor, kalau lewat sini pasti kencang, pada ngebut. Malah tempo lalu ada kucing tetangga mati karena tertabrak kendaraan, jadi enggak bisa ngerem," tuturnya.

Baca Juga: Luar Biasa! Greysia-Apriyani Rebut Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Dia juga merasa tidak nyaman ketika keluar rumah bersama anaknya untuk sekedar jalan-jalan sore.

"Bawa anak kecil dengan kondisi banyak kendaraan pada ngebut ya pasti risih, khawatir kan jadi ngeri, makanya kami minta agar dibuatkan garis kejut," ujarnya.

Padahal, kata dia, sebelumnya warga sempat membuat 'speed bump' yang diperuntukkan agar kendaraan tidak melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Habis Kontrak, Pemkab Lebak Pindahkan Tempat Isolasi Covid-19

"Tapi malah dihancurin sama pekerja PU waktu itu. Katanya merusak beton, nanti saja dibuatkan garis kejut. Tapi ternyata sampai sekarang tidak ada," kata ibu satu anak tersebut.

"Susah, kami sudah sering mengeluh, bahkan ke Pak RT juga sudah, dan belum ada respon apapun dari pemerintah (Kota Serang)," ujar warga Lingkungan Khozin, Ciceri, Enjum. ***

 

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler