Kesurupan Roh atau Hantu, Ternyata Begini Penjelasan dari Sisi Medis

7 Agustus 2021, 21:56 WIB
Ilustrasi kesurupan roh atau hantu, dari sisi medis adalah gangguan mental karena disebabkan faktor sosial dan psikologis. /Pixabay/

KABAR BANTEN - Cerita horor mengenai orang kesurupan, sering kali terdengar dengan segala kisah mistis yang menyertainya.

Orang kesurupan yang banyak yang menyebutnya akibat dirasuki roh atau hantu hantu.

Di Indonesia, kesurupan bisa terjadi karena faktor yang tidak disengaja maupun yang disengaja.

Baca Juga: 16 Arti Mimpi tentang Hantu, Bisa Jadi Pertanda Baik dan Buruk

Namun dilihat dari sisi medis, kesurupan ternyata suatu penyakit gangguan mental, dan bukan menjadi suatu hal yang mistis. 

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari hellosehat.com, beberapa faktor yang menyebabkan gangguan mental karena disebabkan faktor sosial dan psikologis.

Kesurupan di mata medis disebut dengan Possession Trance Disorder atau Trance and possession disorder.

Kategori diagnostik baru, dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV). 

DSM sendiri merupakan standar klasifikasi gangguan mental yang dipergunakan oleh para profesional kesehatan mental di Amerika Serikat.

Dalam DSM-IV, possession trance disorder termasuk dalam kategori dissociative disorder alias gangguan disosiatif. 

Gangguan disosiatif adalah hilangnya sebagian atau seluruh integrasi antara kenangan masa lalu, kesadaran identitas, dan sensasi serta kontrol dari gerakan tubuh. 

Baca Juga: 11 Tanda Manusia Diikuti Jin Menurut Primbon Jawa

Dari sisi possession medis, trance disorder dapat diklasifikasikan sebagai salah satu bentuk dari gangguan mental terkait perubahan identitas diri.

Jika diartikan secara terpisah, trance didefinisikan sebagai keadaan mental di mana individu tidak memiliki kesadaran atas mental dan atau lingkungannya dalam jangka waktu yang lama. 

Berdasarkan WHO dalam ICD 10 versi 2008, possession trance disorder adalah gangguan di mana terjadi kehilangan sementara identitas pribadi dan kesadaran penuh dari lingkungan. 

Termasuk kondisi kesurupan yang disengaja atau yang tidak disengaja, terjadi di luar situasi keagamaan atau penerimaan budaya. 

Baca Juga: 10 Tanda Rumah Dihuni Jin Fasik Menurut Primbon Jawa

Hal ini berarti kesurupan bukan terjadi karena suatu kepercayaan agama atau budaya, melainkan lebih kepada faktor mental seseorang.***

Editor: Yadi Jayasantika

Tags

Terkini

Terpopuler