KABAR BANTEN- Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyebut Pemprov akan membuka Open Bidding atau lelang jabatan Sekretaris Daerah atau Sekda Banten yang baru. Kamis, 2 September 2021.
WH mengatakan open bidding Sekda Banten demi percepatan birokrasi Pemprov Banten yang dibawah naungan kepemerintahan dirinya. "Lelang Sekda? Ya besok ini, besok kami Open Bidding (Sekda Banten)," ujar WH.
Ditanya tentang persiapannya, WH mengaku sedang diurus oleh Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Baca Juga: Open Bidding di Pemkot Serang Diminta Ditunda, Ini Jawaban Menohok Subadri Usuludin
"Pj (Penanggung jawab) kewenangan ini (Sekda) Kemendagri, sambil memproses Open Bidding," ucap WH.
WH berharap, surat pengunduran diri Al Muktabar sebagai Sekda Banten yang diberikan ke Presiden agar cepat direspon.
"Kami (Pemprov Banten) sudah siap-siap, tinggal nunggu keputusan Presiden. Karena masih proses," katanya usai menghadiri sidang paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten.
Baca Juga: Surat Pengunduran Diri Sekda Banten Al Muktabar Sudah di Meja Presiden
Disingung sebab mundurnya Al Muktabar dari jabatan Sekda Banten ketiga pada era kepemimpinan WH-Andika. WH mengaku tidak ada urusan lain diluar daripada jabatannya.
"Pengunduran diri Sekda (Al Muktabar)?, tanya saja sama dia. Ya dulu kan iya (mau pasang badan buat Sekda). Ya sekarang inilah. Karena dia mundur, siapa yang mau belain, kalau mundur masa kita paksa untuk mundur ya," tutur WH.
WH menegaskan, bahwa isu yang beredar terkait dirinya memiliki masalah personal dengan Sekda Banten Al Muktabar itu merupakan mengada-ngada.
Baca Juga: Jabatan Sekda Banten Dilelang, Dewan: Sebaiknya dari Internal Pemprov
"Kamu percaya mana sama Gubernur? yang liar percaya enggak? Isu liar mah nggak ada, tanya Gubernur lah. Isu liar kan bisa saja ya," kata WH.
Diketahui sebelumnya, Surat pengunduran diri Al Muktabar sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Banten kini telah sampai ke meja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat ini, Al Muktabar hanya tinggal menunggu persetujuan dari Presiden untuk secara resmi meninggalkan daerah Banten dan kembali bertugas di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).***