17 Larangan Bagi Ibu Hamil, Salah Satunya Mewarnai Rambut, Hindari Berbagai Risiko Ini

21 September 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi ibu hamil, yang di antaranya terdapat 17 pantangan atau larangan. /pixabay/Greyerbaby

KABAR BANTEN - Bagi ibu hamil terdapat berbagai pantangan atau larangan yang dari yang sekedar mitos, sampai ke hal-hal yang benar-benar membutuhkan perhatian khusus.

Apalagi, bagi ibu hamil anak pertama akan banyak pantangan atau larangan hingga mitos yang menyelimutinya.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, berikut 17 pantangan atau larangan ibu hamil untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Hamil Anggur atau Kehamilan Palsu, Inilah Tanda-tanda dan Penyebabnya

1. Merokok

Dengan cepat, racun pada rokok bisa mempengaruhi perkembangan dan kesehatan bayi. Bukan hanya merokok, ibu hamil juga sebaiknya hindari lingkungan penuh perokok. Nikotin dan kandungan lain pada rokok sangat berbahaya dan bisa menyebabkan berat lahir rendah dan masalah fisik lainnya pada jabang bayi.

 2. Minum alkohol

Untuk ibu hamil sangat disarankan menghindari alkohol. Meski ada pendapat bahwa konsumsi alkohol dalam takaran tertentu tidak akan membahayakan janin, kebanyakan wanita menjadikan alkohol sebagai pantangan bagi Ibu hamil yang paling utama.

3. Kafein berlebihan

Bagi yang ketergantungan kafein, pasti membuat pusing atau moody jika tidak mendapatkan dosis yang mereka inginkan.

Namun hati-hati bagi ibu hamil, karena ada batasan jumlah konsumsi  kafein yang dianggap aman selama kehamilan.

4. Paparan zat kimia

Berisiko pada orang dewasa juga berbahaya pada janin yang sedang berkembang, sehingga batasi kontak dengan bahan kimia selama kehamilan. Bukan tanpa sebab, karena janin dapat menyerap paparan zat kimia tersebut.

5. Menyelam

Saat menyelam, gelembung udara bisa saja terbentuk di aliran darah dan bisa berakibat sangat berbahaya bagi ibu hamil maupun janinnya yang sedang tumbuh.

Jika berada di dekat air atau pantai, sebaiknya berjemur di tepi pantai atau snorkeling dengan pemandu terlatih.

 6. Makan sembarangan

Pola makan ibu hamil pasti sedikit berbeda dibanding orang pada umumnya. Hindari makanan mentah atau tidak dimasak, seperti daging hingga telur.

Begitu juga dengan makanan siap saji, kalengan, rendah nutrisi, atau berbahan pengawet tinggi juga merupakan pantangan bagi ibu hamil nomor satu.

7. Sauna dan berendam air panas

Kebanyakan Ibu hamil cukup sensitif terhadap Sauna dan berendam air panas, sehingga keduanya sangat tidak disarankan.

Aktivitas apapun yang berpotensi membuat calon ibu kepanasan, baik dengan berkeringat atau berendam di air panas, bisa mengganggu perkembangan bayi.

8. Stres

Mood swing dan emosi lainnya perlu diatasi selama hamil, sehingga kenali situasi yang menimbulkan stres dan cari strategi agar bisa melewati masa sulit ini.  

Denga membiarkan diri terjebak dalam situasi yang menguras pikiran dan hati, justri ini pantangan atau larangan nomor satu bagi ibu hamil.

 9. Hewan peliharaan

Keberadaan hewan peliharaan bisa menjadi kebutuhan bagi sebagian orang, tapi anjing dan kucing bisa memberi dampak negatif pada kehamilan.

Kontak langsung terhadap feses atau urine hewan peliharaan adalah pantangan ibu hamil yang wajib diwaspadai.

Toksoplasmosis adalah infeksi yang umum terjadi pada kebanyakan burung dan mamalia, termasuk manusia. Parasit yang disebut Toxoplasma gondii’ (T. gondii) dapat ditemukan di feses kucing atau tanah.

Risiko terkena toksoplasmosis ketika hamil sangat rendah, tapi bila ibu hamil terkena toksoplasmosis di tahap awal kehamilan, risiko keguguran sangat tinggi dan bisa menyebabkan kebutaan dan kerusakan otak pada bayi yang belum lahir.
 

10. Sepatu hak tinggi

Penggunaan hak tinggi bisa menyebabkan perenggangan otot di area pinggang. Ketika hamil, tubuh cenderung menekuk ke depan.

Jadi saat ibu hamil menggunakan sepatu hak tinggi, perenggangan terjadi pada punggung dan pinggang, yang menyebabkan dua bagian tubuh ini mengalami nyeri.

Selain itu, penggunaan hak tinggi bisa mengganggu keseimbangan tubuh, terutama ketika perut mulai membesar yang menyebabkan ibu berisiko terjatuh.

11. Obat anti nyamuk

Anti nyamuk mengandung bahan kimia, termasuk pestisida yang memiliki efek samping yang bisa memicu kerusakan saraf. Anti nyamuk semprot bahkan mengandung kerosene yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal pada janin.

Anti nyamuk dalam bentuk oles atau lotion mengandung material korosif dan bisa terserap oleh kulit dan menjadi racun di dalam tubuh. Anti nyamuk yang dibakar memproduksi banyak asap dan bisa mengganggu pernafasan.

12. Jalan berlobang

Ibu hamil tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor melewati jalan yang bergelombang, karena bisa memberi goncangan pada kehamilan.

Melewati area terjal berliku seperti menaiki gunung dalam waktu lama, adalah pantangan ibu hamil yang juga harus menjadi perhatian.

Goncangan yang terjadi bisa menimbulkan trauma pada kehamilan. Selain goncangan, melewati jalan bergelombang juga membuat otot pinggang, punggung, dan perut serta paha merenggang sehingga wanita hamil merasa cepat lelah.

13. Rontgen

Semua bentuk radiasi berpotensi bahaya bagi perkembangan janin. Saat ini janin sedang berkembang, dan semua jenis radiasi bisa merusak perkembangan sel serta menyebabkan mutasi sel yang bisa berkembang menjadi kanker, disabilitas, dan sebagainya.

Ketika Ibu membutuhkan rontgen, misalnya untuk memeriksa tulang atau gigi yang patah, jangan lupa beritahu dokter kalau ibu sedang hamil.  

Bila memungkinkan, hindari penyinaran dengan sinar X selama hamil. Dokter akan memastikan apakah pengobatan ibu bisa menunggu hingga bayi lahir. Dokter juga akan mempertimbangkan penggunaan metode pencitraan lain seperti USG.

Rontgen menjadi pantangan Ibu hamil karena besarnya risiko radiasi sinar X yang mencakup cacat lahir dan masalah perkembangan mental dan fisik. Paparan berulang pada radiasi bisa merusak sel tubuh yang dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker.

14. Akupunktur dan pijat

Akupunktur dan pijat tak melulu aman bagi Ibu hamil. Ada masa selama kehamilan di mana dua hal ini kurang dianjurkan. Misalnya, perut tidak boleh dipijat selama 3 bulan pertama kehamilan.

Akupunktur umumnya aman dilakukan ketika ibu hamil, tapi pastikan mencari ahli akupunktur yang tepat, terlatih, dan memiliki pengalaman menangani wanita hamil.

15. Mewarnai rambut

Banyak ibu hamil memutuskan untuk menunggu mewarnai rambut hingga lewat 12 minggu pertama kehamilan, ketika risiko kandungan bahan kimia yang membahayakan bayi sudah lebih rendah.

Jika ibu hamil memutuskan untuk mewarnai rambut sendiri, bisa mengurangi risiko bahayanya dengan:  

- Menggunakan pewarna rambut dalam waktu singkat.

- Mengenakan sarung tangan.

- Mewarnai rambut di ruang yang berventilasi udara baik.

- Highlight pada rambut juga bisa menurunkan risiko bahaya.

- Bahan kimia yang digunakan hanya terserap oleh rambut yang diwarnai, tidak pada kulit kepala atau aliran darah. Pewarna rambut nabati semi permanen seperti henna juga bisa jadi alternatif yang aman.

16. Duduk menyilangkan kaki

Duduklah dengan bantuan penopang seperti gulungan handuk atau bantal kecil pada punggung, karena ibu hamil harus membiasakan diri untuk duduk dengan posisi punggung dan bahu tegak. Bokong harus menyentuh bagian punggung kursi.

17. Sunbed 

Bagi ibu hamil, kerap merasa kulit lebih sensitif dibanding biasanya. Bila menggunakan sunbed, kulit bisa lebih mudah terbakar.

Sunbed mengeluarkan sinar ultraviolet (UV), jenis radiasi yang berbahaya yang ada pada sinar matahari.

Menggelapkan kulit menggunakan sunbed bisa jadi lebih berbahaya dari berjemur di bawah sinar matahari. 

Baca Juga: Mengungkap Mitos Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil, Ternyata Begini Faktanya 

Itulah pantangan atau larangan bagi ibu hamil, untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan bagi ibu hamil maupun janin didalam perut. Semoga bermanfaat.

Editor: Yadi Jayasantika

Tags

Terkini

Terpopuler