Mengenal Masjid Tua Baitul Arsy, Terletak di Kaki Gunung Karang, Tempat Menyusun Strategi Melawan Belanda

26 September 2021, 11:43 WIB
Bangunan Masjid Baitul Arsy yang terletak di kaki gunung Karang disebut Masjid tua peninggalan Syeikh Karan, ulama besar masa Kesultanna Banten. /Tangkapan layar Youtube Kabarbanten Tv

KABAR BANTEN - Masjid Baitul Arsy merupakan masjid yang disebut cukup tua, yang terletak di kaki Gunung Karang. 

Masjid Baitul Arsy atau dikatakan juga sebagai masjid pasir angin ini, lokasinya berada di Dusun Pasir Angin, Desa Pager Batu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Keberadaan Masjid Baitul Arsy yang terletak di kaki gunung karang ini, tidak ada yang tahu pasti kapan di bangunnya.

Baca Juga: Walikota Cilegon Helldy Agustian Luapkan Emosi Pukul Pendekar Berkali-Kali, Ada Apa Ya?

Namun, warga setempat meyakini bahwa Masjid Baitul Arsy ini merupakan Masjid Syeikh Karan.

Syeikh Karan ini disebut sebagai ulama besar pada masa Kesultanan Banten.

Namun, sejak masa penjajahan Belanda, Masjid Baitul Arsy ini sudah difungsikan sebagai tempat bersembunyi para warga dari serangan Belanda.

Baca Juga: Menyapa Senja di Kampoeng Nelayan Tanjung Lesung dengan Segelas Espresso

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, selain tempat bersembunyi, Masjid Baitul Arsy ini kerap kali digunakan warga sebagai tempat berkumpul untuk menyusun strategi dalam melawan penjajahan Belanda.

Salah satu bukti sejarah, yang menguatkan bahwa Masjid Baitul Arsy sebagai tempat bersembunyi warga dari penjajah Belanda, beberapa bagian dinding pada Masjid ini masih memiliki lubang.

Diperkirakan, lubang yang ada pada beberapa bagian dinding ini merupakan bekas peluru dari Senjata Belanda.

Baca Juga: Lima Film Bertema Perjuangan, Cocok Ditonton di Bulan September

Masjid Baitul Arsy yang dikenal sebagai bangunan tua ini, dibatasi oleh pemukiman-pemukiman warga yang mengelilinginya.

Artinya, Masjid Baitul Arsy yang berada di kaki Gunung Karang ini, letaknya ditengah-tengah pemukiman warga.

Kontur tanah tempat berdiri bangunan Masjid Baitul Arsy ini melandai.

Baca Juga: Laga Grup C Piala Sudirman 2021 Malam Ini: Waspada Kejutan Rusia, Indonesia Turunkan The Dream Team

Masjid Baitul Arsy ini terdiri dari dua bangunan yang bahan bangunan dan bentuknya sangat berbeda namun menyatu.

Bangunan Masjid Baitul Arsy yang menghadap ke Gunung Karang ini memiliki tiga pintu yakni di depan, dan disamping kiri dan kanan.

Kemudian, di bagian atas Masjid Baitul Arsy ini terdapat atap tumpang tiga yang terbuat dari genteng, yang dahulunya merupakan jerami.

Baca Juga: Tes Psikologi: 10 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Peran Superhero Milikmu dalam Dunia Marvel

Lalu, di puncak atap Masjid Baitul Arsy ini terdapat memolo bertumpang tiga.

Selanjutnya, untuk detail bangun dari Masjid Baitul Arsy sebagaimana informasi yang diakses dari laman

kebudayaan.kemdikbud.go.id, yakni:

1. Bentuk bangunan Masjid Baitul Arsy ini berupa bangunan panggung dengan ketinggian dari tanah hingga lantai masjid sekira 73 cm dengan ketinggian dari lantai kayu hingga puncak atap sekira 6,45 m.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Sifat Buruk Lewat Emoji Favorit, Mana Pilihanmu?

2. Tiang penyangga lantai masjid berdiri di atas umpak yang rendah dan terbuat dari semen.

3. Atap masjid Baitul Arsy, ditopang oleh 10 tiang penyangga atap, dengan 4 tiang di antaranya berada di tengah ruangan dan 6 lainnya sebagai tiang pendukung.

Di bagian atap antara 4 tiang penyangga utama, terdapat papan kayu berbentuk persegi.

Baca Juga: Pengprov PBSI Banten Dilantik, Firman Agung Sampurna, Banten Banyak Potensi Atlet Bulu Tangkis

Biasanya, pada bagian ini dapat digunakan sebagai tempat untuk beriktikaf atau mengumandangkan adzan.

4. Jendela ruangan Masjid Baitul Arsy ini berjumlah 6 buah, terdiri dari 3 jendela di sisi utara dan 3 jendela di sisi selatan.

5. Pada bagian dalam bangunan Masjid Baitul Arsy terdapat mihrab berdenah persegi panjang dan mimbar yang berada di sisi barat.

Baca Juga: Weton Minggu Kliwon: Puncak Kejayaan, Hari Naas dan Hari Keberuntungan Menurut Primbon Jawa

6. Di kanan dan kiri mihrab dan mimbar terdapat ruangan penyimpanan.

7. Di sudut tenggara ruangan, dipergunakan sebagai tempat shalat bagi perempuan.

8.Lantai masjid Baitul Arsy ini terbuat dari kayu yang biasanya beralaskan karpet hijau.

Baca Juga: Gaya Penalti Bruno Fernandes yang Tak Seperti Biasanya, Kesal Akibat Psywar Martinez ke Ronaldo?

9. Di bagian luar bangunan sisi selatan Masjid Baitul Arsy, menggantung tungtung dan bedug yang biasa ditabuh saat azan hendak dikumandangkan.

10. Disamping kanan Masjid Baitul Arsy terdapat sumber mata air yang tidak pernah habis.

Demikian penjelasan mengenai bangunan Masjid Baitul Arsy sebagai Masjid tua yang terletak di kaki gunung karang.*** 

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler