KABAR BANTEN - Pilkades Serentak Kabupaten Pandeglang 2021 sudah memasuki masa tenang, dimana pencoblosan akan dilaksanakan pada Minggu 17 Oktober 2021.
Meskipun dalam tahapan Pilkades Serentak Kabupaten Pandeglang 2021 sudah memasuki masa tenang, namun bagi para kades, satu hari menjelang pencoblosan adalah masa menegangkan.
Apalagi pada kontestasi Pilkades Serentak Kabupaten Pandeglang 2021 ini, rata-rata jumlah calon kades yang maju terbilang banyak, membuat kans menang para calon baik baru maupun incumbent menang, sama rata.
Baca Juga: Pilkades Kabupaten Pandeglang 2021, Sebanyak 4.189 Personel Disebar Amankan 1.272 TPS
Pada Minggu 17 Oktober 2021, kurang lebih 400 desa di Kabupaten Pandeglang melaksanakan Pilkades serentak 2021.
Dari 400 desa yang melaksanakan Pilkades Serentak Kabupaten Pandeglang 2021, 21 kader PKS ikut serta dalam kontestasi di 21 desa, Kabupaten Pandeglang.
Lantaran itulah, DPP PKS mengutus Staf Bidang Pembinaan dan Pengembangan Struktur DPP PKS, Sanuji Pentamarta, mengawasi pemenangan Pilkades.
Baca Juga: Tak Kunjung Dilamar? Tegaskan! Begini Cara Move Saat terlanjur Cinta Kata Buya Yahya
Sanuji Pentamarta kepada wartawan mengatakan, partainya mengawal serius pemenangan-pemenangan Pilkades di Banten.
Sebab katanya, ini berkaitan erat dengan pemenangan partai tingkat regional, baik untuk kepentingan tingkat kabupaten kota, maupun Banten.
"Pilkades itu memang tingkat lokal. Tapi akan berkaitan dengan politik tingkat regional, seperti Pilkada atau Pilgub," katanya.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Operasi, Berkaitan dengan Sisi Emosional dan Perubahan dalam Kehidupan Nyata
Menurut Sanuji Pentamarta, sejak tahapan awal Pilkades di Pandeglang, ia telah intens mengunjungi 21 kader PKS yang maju di panggung politik lokal itu.
Bahkan intensitas kunjungannya ke para calon kades meningkat sepekan terakhir, mengingat jadwal pencoblosan telah ditetapkan.
"Sebelumnya kan waktu pencoblosan diundur hingga dua kali. Kalau sekarang sudah ditetapkan, yakni Minggu 17 Oktober 2021. Makanya, saya lebih sering mengawal mereka, atas perintah partai," ujarnya.
Baca Juga: Semifinal Piala Thomas 2020 Lawan Denmark, Indonesia Unggul 5-1 dalam Sejarah
Sanuji Pentamarta yang juga menjabat Wakil Wali Kota Cilegon mengatakan, masa tenang merupakan masa paling menegangkan pada pilkades.
Maka itu, ia membagikan pengalamannya dalam memenangkan sejumlah pemilu yang pernah ia jalani, ketika ia mengunjungi sejumlah calon kades pada Jumat 15 Oktober 2021.
"Saya bertukar pengalaman, tentang bagaimana saya memenangkan sejumlah pemilu. Memang pileg dan Pilkada berbeda dengan Pilkades, tapi mayoritas sama," tuturnya.
Baca Juga: Tekuk Malaysia, Indonesia Lolos ke Babak Semi Final Piala Thomas 2020
Pertama, ia meminta para calon kades mencari sugesti terkait kemenangan mereka, seperti halnya ketika ia mendatangi Ebah Habibah, Calon Kepala Desa Pejamben, Kecamatan Carita, Kabupaten Lebak.
Kepada Ebah Habibah yang memiliki nomor urut dua, Sanuji Pentamarta mengatakan jika jumlah DPT di Desa Pejamben bisa dianggap sebagai tanda alam kemenangan.
"DPT-nya 3.262 ya, wah tanda alam itu. Enam dibagi tiga kan dua. Jadi 222, Insya Allah menang. Saya juga begitu saat Pilkada Kota Cilegon 2021. Saya kan nomor 4, jadi saya cari sugesti bahwa nomor 4 menang," ucapnya.
Ebah Habibah juga diminta oleh Sanuji Pentamarta untuk menjaga hati tetap tenang, tidak emosi, juga menyakiti hati orang lain.
Terlebih kepada tim sukses, Sanuji Pentamarta mengatakan jika dirinya harus percaya jika tim sukses akan bekerja sesuai harapan.
"Jangan marah-marah, tetap tenang. Percayakan pergerakan kepada tim pemenangan," katanya.
Terakhir, Sanuji Pentamarta meminta Ebah Habibah wirid selama masa tenang, sang calon kades diminta berdoa tanpa henti hingga hari pencoblosan.
"Berdoa ya, jangan berhenti. Kalau ketiduran saat berdoa tidak apa-apa. Tapi setelah bangun, wudhu lalu berdoa lagi," ujarnya.***