Sebaran Titik Banjir di Kota Serang Meluas Hingga 91 Titik, Korban di Kecamatan Kasemen Capai 10.935 Jiwa

7 Maret 2022, 11:23 WIB
Infografis titik banjir di Kota Serang. /Dokumen BPBD Kota Serang /

KABAR BANTEN - Titik banjir di Kota Serang berdasarkan data sementara yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang mencapai 91 titik.

Dalam pendataan, Kecamatan Kasemen menjadi wilayah paling terdampak banjir di Kota Serang.

Bahkan, korban terdampak banjir di Kota Serang di wilayah Kecamatan Kasemen mencapai 10.935 jiwa atau 1.817 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

Baca Juga: Banjir di Kota Serang Meluas jadi 80 Titik, Warga Terdampak Bertambah 11.951 Jiwa

Kemudian, sekitar 2.743 rumah terendam banjir, sebagian mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat, termasuk hanyut terbawa banjir.

Di Kecamatan Kasemen sendiri ada sekitar lima kelurahan yang menjadi titik banjir, dan paling terdampak.

Yakni, Kelurahan Banten, Kelurahan Kasemen, Kasunyatan, dan Kelurahan Sawah Luhur, serta Warung Jaud.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, selain Kecamatan Kasemen, di Kecamatan Serang juga termasuk yang paling banyak terdampak.

"Ada tujuh kelurahan yang terdampak banjir, dan sekitar 531 rumah terkena banjir, 946 KK, dan 3.100 jiwa terdampak," katanya, Senin 7 Maret 2022.

Kemudian, di Kecamatan Walantaka terdapat satu kelurahan yang terkena dampak banjir, namun cukup banyak yang terdampak.

Yaitu, di Kelurahan Teritih yang mencapai 1.209 jiwa terdampak dari 403 kepala keluarga (KK).

"Untuk rumah yang terdampak sekitar 404 rumah di Kecamatan Walantaka," ujarnya.

Kecamatan Cipocok Jaya juga termasuk wilayah yang terdampak banjir cukup banyak.

Baca Juga: Dihadapan Santri dan Kiai, Wakil Wali Kota Serang Ingatkan Pentingnya Pendidikan Akhlak Sejak Dini

"Di Cipocok itu ada enam kelurahan yang terkena banjir, ada 915 rumah terdampak, 116 KK, dan 425 jiwa," tuturnya.

Sementara di Kecamatan Curug, terdapat dua kelurahan dan sepuluh rumah terdampak, namun hanya genangan air.

"Kemudian di Kecamatan Taktakan, itu paling sedikit hanya di satu kelurahan. Dampak kejadian sekitar 15 rumah, termasuk rumah roboh," ucapnya. ***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler