Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Depan DPRD Kabupaten Serang, Mahasiswa: Pemerintah Beri Kado Menyakitkan

6 September 2022, 16:49 WIB
Mahasiswa IMM dan KAMMI Cabang Serang saat melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Kabupaten Serang di jalan Veteran Kota Serang, Selasa 6 September 2022. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Gelombang aksi penolakan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) terus berlanjut.

Kali ini aksi penolakan kenaikan harga BBM datang dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Serang.

Aksi penolakan kenaikan harga BBM dilakukan di depan gedung DPRD Kabupaten Serang tepatnya di jalan veteran Kota Serang, Selasa 6 September 2022.

Pantauan Kabar Banten mahasiswa tersebut sebelum sampai di jalan veteran telah melakukan longmarch sembari membawa tulisan tuntutan.

Selain itu mahasiswa juga sembari mendorong motor mogok sebagai bentuk protes kenaikan BBM.

Aksi mahasiswa tersebut mendapat pengawalan ketat dari kepolisian dan Satpol PP. Secara bergantian mereka berorasi menyampaikan aspirasinya.

Baca Juga: Desak Pembatalan Kenaikan Harga BBM, Rizal Ramli Buka Suara Sindir Pertamina, Warganet Beri Respon

Ketua Cabang IMM Serang Muhamad Zidan Arozi mengatakan pada Sabtu 3 September 2922 pukul 14.30 WIB pemerintah menaikan harga BBM.

Dimana ada tiga jenis BBM yang baik pertama Pertalite dari Rp7.650 mrnajdi Rp10.000, Solar dari Rp5.000 mrnajdi Ro6.800 dan Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500.

"Tuntutan kami pertama dengan tegas menolak kenaikan BBM," ujar perwakilan mahasiswa kepada Kabar Banten.

Kedua, pihaknya meminta penggunaan BBM subsidi dievaluasi agar bisa tepat sasaran. Kemudian untuk perubahan nakal yang menggunakan BBM subsidi harus ditindak tegas karena tidak sesuai segmentasinya.

"Mereka harusnya pakai non subsidi," ucapnya.

Baca Juga: Sikapi Kenaikan Harga BBM, 250 Buruh Kabupaten Serang Demo ke DPR RI

Ketiga terkait adanya rencana pemerintah untuk memberikan BLT BBM menurut dia bukan solusi.

Karena tidak sebanding dengan penghasilan masyarakat dan juga kenaikan BBM akan berefek domino terhadap ekonomi masyarakat.

"Sehingga ekonomi masyarakat tidak akan stabil," katanya.

Selain itu pada 17 Agustus 2022 Indonesia baru saja merayakan HUT ke 77 Kemerdekaan RI dengan tema pulih lebih cepat bangkit lebih kuat, namun nyatanya semua omong kosong.

"Nyatanya di September awal kita dikasih hadiah dengan begitu menyakitkan menambah beban bagi masyarakat Indonesia," ucapnya.

Demo tersebut dilakukan dihadapan gedung Pemkab Serang oleh karena itu ia berharap Pemkab Serang juga bisa memperhatikan rakyatnya.

"Bagaimana ini beban masyarakat bertambah sebelumnya kita berusaha pemulihan ekonomi nasional begitu di daerah juga malah ditambah beban lagi. Ini harus ada jalan keluar lagi," katanya.

Disinggung ada tidaknya rencana aksi ke Jakarta dari kalangan mahasiswa untuk menolak BBM, Zidan mengadakan belum tahu.

"Kita akan kabarkan kemudian ketika ada aksi lanjutan, kita menunggu kajian lebih lanjut dan instruksi pimpinan pusat," ucapnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler