Nyalon Gubernur, Airin Rachmi Diany Diminta Tingkatkan Indeks Bahagia Warga Banten

9 Oktober 2022, 20:30 WIB
Politisi Golkar Airin Rachmi Diany /DOK. Golkar

KABAR BANTEN – Politisi Partai Golkar Airin Rachmi Diany diminta meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Banten jika hendak maju sebagai calon Gubernur Banten pada Pilkada serentak 2024.

Perwakilan Perhimpunan Relawan Jaros Banten Mahasi mengatakan, pentingnya para pemimpin di Banten termasuk di dalamnya para kandidat Gubernur di Pilkada 2024 yang salah satunya Airin Rachmi Diany untuk memperhatikan aspek indeks kebahagiaan warga Banten.

Khusus kepada kandidat yang didukungnya dalam pilkada Banten 2024 mendatang yakni Airin Rachmi Diany, Mahasi berharap dengan pengalaman yang pernah menjadi walikota Tangerang Selatan dua periode, sekaligus sebagai seorang pemimpin perempuan, yang juga seorang ibu, aspek kebahagiaan warga Banten yang kini posisinya terburuk di Indonesia harus diperbaiki.

Baca Juga: 8 Penyebab Hati Gelisah Menurut Islam, Simak Penjelasannya

"Kami mendukung Airin jadi gubernur. Dengan pengalamannya dan gaya kepemimpinan khasnya di Kota Tangsel kemarin, sudah dengan sendirinya persoalan indeks kebahagiaan ini harus menjadi perhatiannya. Airin itu cepat dalam bekerja dan fokus. Dia terbuka menerima masukan dan tidak tersinggung saat dikritik,” ujarnya, Ahad (9/10/2022).

Apalagi, kata dia, indeks kebahagiaan jelas ada ukurannya dan berlaku secara nasional maupun internasional.

“Jangan karena hasil yang dirilis tidak sesuai keinginan alias buruk lalu mempertanyakan metodenya, tapi saat hasilnya bagus diakui sebagai prestasinya. Bagaimanapun sebuah temuan dari lembaga seperti BPS tetap harus jadi perhatian,” katanya.

Untuk itu, Mahasi berharap para cagub Banten untuk memasukan program peningkatan indeks kebahagiaan provinsi.

Aspek-aspek yang diukur seperti dimensi Kepuasan Hidup (Life Satisfaction), Perasaan (Affect) kemudian dimensi Makna Hidup (Eudaimonia) harus dimasukan ke dalam program kerja mereka.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,5 di Bayah Banten Dirasakan di Jakarta, Pengendara: Mobil Terasa Bergoyang

Mahasi mengaku melakukan pencarian di Google atau di internet, dapat dengan cepat diketahui apa itu kepuasan hidup (life satisfaction).

Menurutnya baru dari satu aspek saja yakni aspek kepuasan hidup, diketahui ternyata berkaitan dengan kesehatan, pekerjaan, pendapatan, spiritualitas, gaya hidup, hubungan inter-personal, jaringan pertemanan dan keluarga.

Pada persoalan indeks kebahagiaan, ia meminta Airin memasukan dalam prioritas programnya nanti.

“Malu kita orang Banten dikenal sebagai daerah yang paling tidak bahagia. Banten maju bersama berarti bahagia semua warganya, maju semua daerahnya,” katanya.

Pentingnya meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Banten, itu seiring rilis Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Indeks Kebahagiaan Indonesia.

Baca Juga: Janda Anak Dua Hampir Diperkosa Perampok di Cikande Serang, Tak Disangka Endingnya Begini

BPS menerangkan Indeks Kebahagiaan 2017-2021 diukur dengan menggunakan 3 (tiga) dimensi.

Yakni Kepuasan Hidup (Life Satisfaction), Perasaan (Affect), dan Makna Hidup (Eudaimonia). Sementara Metode sebelumnya (2014), Indeks Kebahagiaan hanya diukur menggunakan satu dimensi yaitu Kepuasan Hidup (Life Satisfaction).

BPS mengungkapkan Indeks Kebahagiaan untuk tahun 2021. Berdasarkan rilis tersebut, diketahui provinsi yang memiliki indeks bahagia paling rendah adalah Banten dengan skor 68,08 disusul.

Disusul Bengkulu dengan total skor 69,74 kemudian Papua dengan skor 69,87. Provinsi DKI Jakarta ternyata juga masuk dalam 10 provinsi yang menempati indeks kebahagiaan terendah dengan skor 70,68.

Adapun provinsi dengan Indeks Kebahagiaan 2021 paling tinggi adalah provinsi Maluku Utara dengan skor 76,34 disusul Provinsi Kalimantan Utara 76,33 dan Provinsi Maluku 76,28. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler