Jelang Natal dan Tahun Baru, Sembako di Kota Serang Banten Dipastikan Aman

11 Desember 2022, 09:35 WIB
Seorang pembeli saat memilah tomat di Pasar Rau Kota Serang. Pemkot serang memastikan ketersediaan bahan pokok atau sembako di Kota Serang Banten jelang Natal dan Tahun Batu atau Nataru aman. /Rizki Putri/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan atau DinkopUKMPerindag Kota Serang, Banten memastikan ketersediaan bahan pokok atau sembako di Kota Serang tercukupi.

Khususnya untuk beras dan telur ayam ras atau negeri, meski pun mengalami kenaikan harga, namun untuk saat ini pasokannya masih aman terkendali.

Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Serang masih dalam kondisi aman jelang Natal dan Tahun Baru atau Nataru.

Baca Juga: Mengenal Makanan Sehat Bergizi, Apa Saja?

Untuk memastikan, pihaknya juga melakukan survey ke Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Serang dan beberapa pasar lainnya.

"Kemarin kami turun langsung untuk mengecek bahan pokok ke pedagang dan bulog, (persediaan) masih aman," katanya.

Pihaknya juga melakukan pendataan terhadap sejumlah barang kebutuhan pokok lainnya, namun belum bisa dipastikan karena masih dilakukan survey.

Namun mengenai harga yang mengalami kenaikan, DinkopUKMPerindag akan mencari strategi khusus.

Misalnya dari persediaan barang, apabila mencukupi maka akan dilakukan proyeksi pada dinasnya.

"Supaya mereka tidak memanfaatkan momen. Telur dan beras itu masih aman ketersediaannya, karena kami langsung mengecek ke pedagang baik besar maupun kecil dan Bulog," ujarnya.

Baca Juga: 9 Perguruan Tinggi di Jawa Timur Siap Jadi Tuan Rumah ASEAN University Games 2024

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kata dia, terdapat beberapa barang pokok yang surplus, namun harga di pasaran mengalami kenaikan.

Maka dari itu, pihaknya akan mencari tau penyebab dari naiknya barang-barang tersebut, sehingga solusinya dapat ditemukan.

"Masalahnya ini kan harus dicari, apakah karena distribusi atau psikologi. Itu harus kami tuntaskan, sehingga stok barang ini bisa dipastikan cukup menjelang Nataru ini," tuturnya.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya, nantinya dilaporkan kepada Asisten Daerah (Asda) II sebagai bahan penanganan inflasi di Kota Serang yang saat ini mencapai 7,56 persen dan menjadi daerah tertinggi angka inflasinya.

"Setelah semua kami survey, baru bisa melaporkan terkait stok barangnya (ke Asda)," ucapnya.

Asda II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, angka inflasi Kota Serang cukup tinggi dibandingkan dengan kota dan kabupaten lainnya di Provinsi Banten.

Hal itu diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti telur, beras, rokok kretek dan filter, kemudian minyak goreng, tarif parkir, dan sebagainya.

Baca Juga: 8 Manfaat Ikan Kakap Merah bagi Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Berat Badan

"Tapi kami tetap harus terus mengupayakan agar kebutuhan sembako di Kota Serang terkendali. Pengharum cucian, sabun mandi dan ongkos jahit juga termasuk (inflasi). Awalnya tarif angkutan dalam kota naik, tapi sekarang sudah turun karena adanya kesesuaian tarif," ucapnya.

Meski begitu, kata dia, jelang Nataru 2023 Pemkot Serang juga sampai saat ini masih melakukan antisipasi dan monitoring, serta evaluasi untuk melihat perkembangan ketersediaan sembako di pasar-pasar di Kota Serang.

Bahkan Pemkot telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak lainnya, seperti Perum Bulog mengenai harga beras.

"Operasi pasar sesuai dengan yang diagendakan oleh Pemerintah Daerah juga kami masih lakukan," ujarnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler