Mengenal Banten Girang, Situs Peninggalan Sejarah Pra Islam di Banten

14 Januari 2023, 06:40 WIB
Situs Banten Girang. /Tangkapan layar/kebudayaan.kemdikbud.go.id

KABAR BANTEN – Banten Girang merupakan cikal bakal Banten, yaitu sebuah dataran tinggi di dekat Desa Sempu.

Banten GIrang terletak di Kampung Talaya Desa Sempu Kecamatan Serang Kota Serang Banten.

Di Banten Girang terdapat suatu situs purbakala peninggalan Kerajaan Sunda sebelum masuknya islam.

Artikel ini akan membahas sejarah Banten Girang sebagai pusat kerajaan Sunda hingga masuknya Islam di Banten, sebagaimana Kabar Banten dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id.

Claude Guillot telah melakukan penelitian pada tahun 1988 ingga 1992 pada Situs Banten Girang dan berkesimpulan bahwa itu merupakan situs pemukiman atau perkotaan.

SeBaca Juga: Ada Asmara Tak Terbalas Ratu Ayu Rambut Kasih Nan Cantik Jelita, Ini Asal Usul Sejarah Majalengka, Jawa Barat

Penafsiran itu didasari oleh penemuan struktur pertahanan seperti parit dan dinding tanah dengan pola yang tidak teratur.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Guillot ditemukan manik-manik, batu-batuan, benda logam, pecahan prasasti, keramik lokal dan asing, serta benda bersejarah lainnya.

Berdasarkan penemuan tersebut, Situs Banten Girang berasal dari abad ke-10 dan mencapai masa kejayaan pada abad ke-13 hingga ke-14 Masehi.

Penguasa Banten pada Awal Abad ke-16 adalah Prabu Pucuk Umun dengan pusat pemerintahan di Banten Girang.

Sedangkan Banten Ilir atau Banten Lama, pada masa itu berfungsi sebagai pelabuhan.

Prabu Pucuk Umun dan para pengikutnya saat itu menganut kepercayaan Hindu-Budha.

Di tepi Sungai Cibanten, terdapat goa buatan yang dipahat di sebuah jurang dengan dua pintu masuk yang didalamnya memiliki tiga ruangan.

Tak jauh dari Situs Banten Girang, tepatnya di Sungai Cibanten di temukan sebuah arca Dwarapala pada pertengahan tahun 1990-an.

Sebagaimana dalam catatan sejarah, Sungai Cibanten merupakan jalur transportasi yang menghubungkan wilayah pesisir dengan pedalaman.

Dalam Babad Banten dikisahkan penaklukan Banten Girang oleh tentara islam yang dipimpin oleh Hasanuddin.

Baca Juga: Sejarah Klenteng Tjo Soe Kong Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang yang Unik dan Menjadi Bangunan Cagar Budaya

Ketika Hasanuddin pertama kali menaklukan dan mengislamkan Banten Girang, Ki Jonggo yang merupakan punggawa dari Banten Girang masuk islam dan memihaknya.

Tidak lama setelah penaklukan Banten Girang berdirilah Kesultanan Banten dengan Hasanuddin sebagia sultan pertamanya.

Pusat pemerintahan Banten yang semula ada di Banten Girang dipindahkan ke daerah utara pesisir pantai Teluk Banten, yang saat ini dikenal dengan Banten Lama.

Ketika Hasanuddin mengislamkan penduduk Banten Girang, sebagian penduduk yang menolak masuk islam melarikan diri ke pegunungan selatan.

Pegunungan selatan itu hingga kini masih dihuni oleh keturunan dari penduduk Banten Girang, atau sekarang dikenal dengan Orang Baduy.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler