Pemilu 2024: Ketua FKUB Banten AM Romly Minta Masyarakat Hargai Perbedaan Pilihan, Begini Imbauannya

1 Februari 2023, 20:53 WIB
Ketua FKUB Banten AM Romly menyampaikan imbauan terkait perbedaan pilihan dan aktivitas politik Pemilu 2024. /Kabar Banten/Idham Gofur

 

KABAR BANTEN – Suhu politik di Banten menghangat menyusul deklarasi dukungan kepada sejumlah calon presiden (Capres) maupun caleg (calon legislatif) dalam Pemilu 2024.

Terkait itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Banten, AM Romly meminta semua pihak bisa menghargai perbedaan pilihan dalam Pemilu 2024.

AM Romly menyampaikan bahwa masyarakat harus memahami perbedaan pilihan politik yang ada menjelang tahun politik atau Pemilu 2024.

“Kalian punya pilihan partai (caleg, calon legislative), kami pun punya pilihan partai. Kalian punya pilihan capres (calon presiden), kami pun punya pilihan capres,” kata AM Romly saat ditanya awak media terkait imbauan FKUB Banten menjelang tahun politik, Rabu 1 Februari 2023.

AM Romly menyebut bahwa masyarakat harus mampu mengarahkan figure partai yang akan bertarung, baik di Pileg (pemilihan legislative) maupun Pilpres (pemilihan presiden) untuk mengedepankan gagasan.

Menurut dia, FKUB Banten perlu mengimbau demikian mengingat potensi perpecahan yang diakibatkan perbedaan pilihan politik sangat mungkin terja di manapun.

”Tapi, fokus kita bagaimana menyiasati perbedaan tidak jadi perpecahan,” kata AM Romly.

 

Pihaknya mengimbau agar siapa pun tidak melakukan aktivitas politik di rumah ibadah.

“Kami mengimbau agar jangan melakukan aktivitas politik di rumah-rumah ibadah,” kata AM Romly.

Ia memahami bahwa kegiatan politik dilakukan selalu soal bagaimana menarik simpati masyarakat agar kemudian menjatuhkan pilihan sebagaimana dimintakan politisi atau tim dan pendukungnya.

“Tapi, ya itu tadi kalau di rumah ibadah, tolong hormati. Jangan,” katanya.

AM Romly mengungkapkan, aktivitas politik yang diimbau agar tidak dilakukan di rumah ibadah tersebut adalah aktivitas berupa permintaan dukungan maupun hanya sekedar permintaan atau permohonan doa restu dari masyarakat.

Ia juga mewanti-wanti agar aktivitas politik tersebut tidak kebablasan dengan mendiskreditkan pihak lain atau lawan politik.

“Jangan menjelek-jelekkan. Karena itu rentan memprovokasi masyarakat,” katanya.

Menurut AM Romly, potensi kerawanan akan terjadinya gesekan antar pendukung dalam kegiatan politik di Banten cenderung lebih banyak di wilayah selatan Banten.

“Kalau di perkotaan kan orang relative sudah banyak fokusnya. Kalau di daerah kan orang masih guyub, ya termasuk guyub dalam hal politik,” ujar AM Romly.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler