27 Desa Wisata di Kabupaten Serang Didaftarkan ADWI, Disporapar Tidak Berharap Juara Tapi Ini

24 Februari 2023, 10:36 WIB
Sejumlah wisatawan saat berada di Pulau Tunda yang merupakan salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Serang. /Dok. Disporapar Kabupaten Serang


KABAR BANTEN - Dinas Kepemudaan Pariwisata dan Olahraga atau Disporapar Kabupaten Serang sudah mendaftarkan 27 desa wisata untuk ikut dalam anugerah desa wisata Indonesia atau ADWI 2023.

 

Ke 27 desa wisata di Kabupaten Serang tersebut dinilai memiliki lima kategori yang ditentukan oleh Kemenparekraf.

Kepala Bidang Bina Destinasi dan Sarana Pariwisata Disporapar Kabupaten Serang Imron mengatakan, 27 desa wisata akan didaftarkan ke ADWI 2023.

Baca Juga: Oknum Pimpinan Ponpes di Tanara Kabupaten Serang Diduga Cabuli Santriwati, Kemenag Tak Cabut Izin, Karena Ini

Dari 27 desa wisata yang sudah masuk ada 22, sehingga 5 desa masih proses. Kendalanya ada diantaranya yang Pokdarwisnya bubar.

"Untuk desa lainnya sudah diminta akunnya agar Disporapar yang memproses pendaftaran. Setelah daftar baru kita coaching mana foto dan video yang bisa diupload ke ADWI untuk penilaian di kemenparekraf," ujarnya kepada Kabar Banten, Kamis 23 Februari 2023.

Imron mengatakan, potensi desa wisata masih didominasi wisata alam, ada juga buatan hanya terkendala izin pemanfaatan lingkungan.

Contoh di Pamarayan, potensinya bagus dan Disporapar sudah punya masterplan pengembangannya.

Hanya saja disana belum bisa dikelola karena posisinya milik balai.

"Kita sudah bersurat ke Bappeda Litbang, kita minta Bappeda fasilitasi ke Disporapar dan balai terkait penggunaan lahan itu," ucapnya.

Berdasarkan informasi via telfon, sepertinya balai mengizinkannya. Hanya saja balai menginginkan konsep dari Disporapar, sehingga balai bisa melihat untuk pemeliharaannya.

 

"Jadi kolaborasi anggaran dia punya anggaran pemeliharaan, kita juga punya anggaran terkait daya tarik destinasi," katanya.

Sedangkan jika merujuk RTRW kata dia, dari 1 juta kilometer luas Kabupaten Serang, saat ini ada 3.000 kilometer masuk kawasan strategis pariwisata. Namun jika dilihat potensinya saat ini baru 27 desa.

Baca Juga: Diprediksi Banyak Rezeki, Ini Kecocokan Jodoh Weton Jumat Legi dengan Jumat Legi Menurut Primbon Jawa

"Jadi satu desa belum tentu punya satu daya tarik, misal Desa Tambang Ayam punya pantai, kebon jati, outbound. Jadi jika bicara prioritas dari 326 desa belum melihat kuantitasnya. Jadi kita mau naikin yang 27 desa itu, potensinya agar bisa dilihat sampai mancanegara," ucapnya.

Ia berharap lokasi yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata bisa dilihat sampai mancanegara bukan hanya lokal.

Ia memastikan bahwa Pemkab serius meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Serang.

Sebab sumber daya pariwisata tidak pernah habis karena budaya dan kearifan lokal terus meningkat.

"Dan harusnya posisi pariwisata sebanding dengan pendidikan dan kesehatan karena penyumbang devisa," katanya.

Imron juga mengaku pihaknya sudah mengunjungi desa wisata, dan mereka meminta agar dibuatkan landmark.

 

Untuk itu pada tahun 2024 khusus di 27 desa wisata akan diusulkan landmark seperti di Desa Cikolelet.

"Landmark itu bagus untuk difoto, setelah difoto nanti dishare jadi promosi," ujarnya.

Ia mengatakan, konsep landmark dikembalikan kepada kearifan lokal masing-masing desa wisata.

Apabila mereka ingin dibuat dari batu, maka akan dibuat dari batu.

"Usulan dari kita nanti anggaran dihitung gak semua sama. Kembali lagi titiknya dimana, kondisi landmark bagaimana gak mesti sama kaya Cikolelet dikembalikan ke kearifan lokal masing-masing," ucapnya.

Baca Juga: Panpel Ajak Sivitas Ramaikan Bursa Pilrek Untirta 2023, Berapa Syarat Minimal Jumlah Pelamar?

Sekretaris Disporapar Kabupaten Serang Beni Kusnandar mengatakan, untuk desa wisata diharapkan setelah Cikolelet masuk 50 besar, bisa jadi motivasi untuk desa lainnya.

Saat ini semua desa wisata diikut sertakan dalam ADWI bukan berpikiran agar menang. Namun minimal bisa masuk 50 besar.

"Karena dari 34 provinsi biasanya ada perwakilan satu-satu. Tiap tahun 2021 dan 2022 ada. 2021 Banten dua Sukasari Pandeglang dengan Cikolelet Serang. Tahun 2022 cuma satu Rangkas Bitung Lebak saja Budaya Baduy. Tahun ini insya Allah kembali ke Kabupaten Serang. Karena Lebak kemarin baru ditetapkan jadi desa wisata Baduy," ujarnya.

Sejumlah wisatawan saat berada di Pulau tunda yang merupakan salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Serang. Dok. Disporapar Kabupaten Serang

Ia sepakat dengan Kabid destinasi bahwa Pemda harus mengangkat potensi dan inovasi dari masing-masing desa. Saat ini diakui dia belum berikan sentuhan fisik terhadap desa wisata, baru sebatas motivasi karena keterbatasan.

"Tapi Alhamdulillah desa semangat. Bagaimana kemudian menciptakan desa menjadi desa wisata dan berharap masuk dalam yang dipilih oleh Kementrian lewat ADWI," ucapnya.

 

Ia mengatakan, dari lima kategori tahun ini yang ditetapkan Kemenparekraf ada daya tarik pengunjung, ada home stay dan toilet, souvernir, digital dan kreatif ada kelembagaan desa wisata dan CHSE.

"Di Kabupaten Serang, desa yang didaftarkan semua punya lima kategori ini. Terserah penilaian panitia. Mudah-mudahan desa ini ada salah satunya yang terpilih jadi 50 besar," katanya.

Baca Juga: Universitas Sumatera Utara Tawarkan 63 Jurusan di SNBT 2023, Cek Jurusan Sepi Peminat dan Banyak Diminati

Saat ini dari bidang destinasi terus ke desa wisata untuk melihat kesiapan desa ikut ADWI. Kekurangan dan kelebihan apa diungkapkan, kemudian penataan kelembagaan sesuai dengan lima kategori terus didorong oleh bidang destinasi.

"Sehingga berharap tanggal 26 Februari sudah semua desa melengkapi kebutuhan yang diharuskan jadi persyaratan lomba desa wisata. Pengumuman nanti biasa dikabarkan lewat jadesta di sana ada pengumuman misalnya dari 5000 jadi 1000, jadi 700 itu ada di jadesta," ucapnya.

Dengan demikian desa wisata yang masuk ADWI harus masuk Jadesta lebih dulu.

Ia berharap dengan dorongan stakeholder termasuk media dan akademisi bisa membantu desa wisata mewakili Banten di tingkat nasional.

"Karena kalau lihat potensi sebetulnya tidak kalah dengan tempat lain dari sisi apapun di lima kategori ada," katanya.***

 

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler