Pilkada Kota Cilegon 2020: Swab Ratu Ati Marliati Beda Hasil, IDI Cilegon Katakan Ini

10 September 2020, 06:02 WIB
pilkada ilustrasi /

KABAR BANTEN - Sepekan setelah pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, Pilkada Kota Cilegon 2020 dihebohkan dengan dua hasil berbeda atas PCR (Polymerase Chain Reaction) swab test akan calon Wali Kota Cilegon Ratu Ati Marliati.

Pada Selasa 8 September 2020 sekitar pukul 23.00 WIB, KPU Kota Cilegon mengumumkan salah satu bakal calon Wali Kota Ratu Ati Marliati positif Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil dari PCR swab test yang dilakukan tim kesehatan RSUD Cilegon.

Ketua KPU Kota Cilegon Irfan Alvi mengatakan, hasil tes tersebut dari RSKM. "Status yang diberikan oleh tim kesehatan, yang diambil sample swabnya di RSUD. Kemudian di RSKM, hasilnya positif," kata Irfan Alvi dalam konferensi pers.

Namun, hal itu dibantah bakal calon Wali Kota Cilegon Ratu Ati Marliati. "Alhamdulillah saya ini tidak terkonfirmasi Covid-19. Ini merupakan hasil PCR di RSKM Cilegon dan RS Siloam Tangerang. Saya di-swab di RSKM Selasa 8 September 2020 pagi, begitu pula di Siloam. Hasilnya keluar sore," katanya saat dihubungi melalui telepon genggam, Rabu 9 September 2020 dini hari.

Baca Juga : Calon Wali Kota Cilegon Ratu Ati Marliati Positif Covid-19

Menurut Ratu Ati Marliati, ia melakukan swab setelah diinformasikan positif Covid-19 oleh penyelenggara Pemilu, Senin 7 September 2020 malam. Kaget dengan informasi itu, dirinya pun memilih melakukan PCR ketimbang mengikuti tahapan tes kesehatan di RSUD Kota Cilegon.

"Jadwal tes kesehatan untuk saya kan sebetulnya Selasa 8 September 2020. Namun karena ada info ini, saya memilih ke RSKM Cilegon untuk memastikan," ujar Ati.

Polemik dua hasil tes swab tersebut, membuat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar konferensi pers, di Aula RSUD, Rabu 9 September 2020. Dalam konferensi pers tersebut ditegaskan bahwa bakal pasangan calon (bapaslon ) tidak boleh mengajukan surat pembanding hasil tes kesehatan dari rumah sakit lainnya.

"Sebelum melakukan tes swab dan tes kesehatan, dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh seluruh bapaslon. Salah satu pointernya adalah bapaslon tidak boleh membuat surat pembanding dari rumah sakit lainnya yang bukan rujukan. Karena KPU menunjuk RSUD Cilegon sebagai rumah sakit untuk pelaksanaan tes bapaslon," ucap Ketua IDI Kota Cilegon dr.Lendy Delyanto, MARS.

Baca Juga : Ratu Ati Marliati Bantah Positif Covid-19

Dia mengatakan, kesepakatan ditandatangani oleh seluruh bapaslon dan disetujui dengan membubuhkan tanda tangan semuanya. Tidak bolehnya ada surat pembanding, kata dia, merupakan salah satu tugas IDI. Selain itu, IDI juga merekomendasikan dokter-dokter yang dibutuhkan untuk jenis pemeriksaan yang ditentukan oleh KPU.

"Rumah sakit yang ditunjuk adalah RSUD Cilegon. Tidak semua dokter spesialisnya direkomendasikan oleh IDI. Karena ada persyaratan-persyaratan yang harus kami patuhi dan dimintai oleh KPU. Sehingga, IDI Cilegon mengundang seorang dokter dari luar Kota Cilegon, Tangerang, Serang. IDI bersama dokter tim pemeriksa ada diawal pada sebelum tes swab (Senin 7 September 2020) memberikan surat pernyataan untuk masing-masing bapaslon dan mengisi sendiri-sendiri tulisan tangan. Salah satu poinnya adalah bersedia mengikuti peraturan rangkaian pemeriksaan ini," ujarnya.

Perbedaan hasil tes swab tersebut, menurut Ketua IDI Provinsi Banten dr. Budi Suhendar, hasilnya bisa berbeda-beda. Sebab, jumlah virus yang ada pada tubuh tidak banyak atau belum signifikan. Namun karena hasil ini adalah dari PCR, maka yang diambil adalah keutamaan pencegahan seseorang sakit agar tidak berat. Sehingga yang diambil adalah positifnya.

"Pemeriksaan hasil swab ada yang positif dan negatif dalam kurun waktu dekat. Hal itu bisa saja terjadi. Dan itu semua ada maknanya, dimana hasil negatif tidak bisa menghilangkan yang positif, begitupun sebaliknya," kata Budi.

Baca Juga : Pilkada Kota Cilegon 2020, Empat Bapaslon Ikuti Tes Swab

Dia mengatakan, pihaknya membuat analisis kedokteran apabila ada hasil seperti tes pertama positif dan berikutnya negatif, dimaknainya adalah bahwa individu yang mendapat hasil seperti itu merupakan individu yang terpapar virus Covid-19. Namun dalam jumlah yang belum terlalu besar, maka penampakan fisiknya belum memiliki gejala-gejala yang signifikan terkait dengan Covid-19.

"Tapi bukan berarti yang bersangkutan tidak memliki Covid-19," tuturnya.

Tidak mempengaruhi pencalonan

Ketua KPU Cilegon Irfan Alvi mengatakan, tes kesehatan swab tidak mempengaruhi pencalonan apabila ada bakal pasangan calon (Bapaslon) yang positif. Hanya saja, kata dia, Bapaslon yang positif itu akan diperlakukan secara khusus sebagaimana protokol kesehatan.

"Memang dalam keputusan yang terbaru hasil swab tidak mempengaruhi pencalonan. Dimana nanti Bapaslon ketika dinyatakan positif ia akan mendapat perlakuan khusus, termasuk isolasi mandiri dan lainnya," ucapnya.

Baca Juga : Pilkada Serentak 2020, KPU Banten Peringatkan Bapaslon

Walaupun ada bakal calon yang positif, maka tahapan akan berjalan terus. Hanya saja, bakal calon yang positif terus akan dipantau dan dilakukan pengawasan secara ketat. Proses-proses tahapan tersebut harus dilakukan oleh semua bakal calon. Sebab, amanat aturan yang harus dijalankan.

"Bacalon yang positif Covid-19 akan tertinggal dalam penetapannya saja, nanti akan menyusul apabila rangkaian hasil tes kesehatan sudah dilakukan," tuturnya.

Dokter spesialis paru RSUD Kota Cilegon dr. Rizki Drajat mengatakan, hasil tes swab keakuratan dari mesin yang dijadikan untuk tes kesehatan swab itu berkisar 60-80 persen. Artinya, apabila seseorang dinyatakan positif, maka memang harus dilakukan isolasi mandiri.

"Jadi, protokol kesehatannya memang harus dilakukan isolasi mandiri, sehingga tidak menyebar dan dapat mencegah Covid-19," ucapnya.

Hadir dalam konferensi pers tersebut, Ketua Tim Pemeriksaan Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon dr. Didiet Pratignyo, Plt. Dirut RSUD Cilegon dr. Hj. Meisuri, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono, Kasie Intel Kejaksaan Hasan Asyari.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler