DKPP Kabupaten Serang Akan Budidayakan Padi Bio Salin di Wilayah Ini

1 November 2023, 11:18 WIB
Proses ujicoba menanam padi bio salin di wilayah Serang Utara. /Dok. DKPP Kabupaten Serang

 

KABAR BANTEN - Produksi padi di Kabupaten Serang masih terus menjadi andalan, bahkan baru baru ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian atau DKPP Kabupaten Serang sedang melakukan uji coba padi bio salin.

Padi bio salin merupakan padi yang dapat tumbuh di air dengan salinitas tinggi atau air laut. 

Rencananya padi bio salin tersebut akan dikembangkan di Kabupaten Serang wilayah utara. 

Baca Juga: Pileg 2024 di Kota Cilegon Diprediksi Sengit, Ada yang Jadi Kuda Hitam, Ini Peta Persaingan Menurut Pengamat

Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan pihaknya bersama Pemprov Banten sedang berupaya mengembangkan padi bio salin. 

"Bio salin itu padi yang toleransi terhadap air asin, padi biasanya dengan air asin mati tapi bio salin toleransi sampai dengan 15 salinitas nya," ujarnya kepada Kabar Banten, Selasa 31 Oktober 2023.

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan uji coba menanam padi bio salin di lahan seluas setengah hektare yang berlokasi di Cerucuk Tanara. 

Apabila berhasil maka akan dikembangkan di beberapa wilayah lainnya khususnya pantura.

"Konon katanya padinya pulen, karbohidrat nya tinggi," katanya. 

Ia mengatakan uji coba padi bio salin dilakukan setelah sebelum Kadistan Provinsi Banten melakukan studi banding ke Karawang, Bekasi. Disana uji coba padi bio salin berhasil dan berkembang baik. 

"Kalau uji coba berhasil akan dikembangkan untuk daerah Pantura yang biasanya hanya setahun sekali karena air Ciujung naik, dengan bio salin ini harapan kita bisa setahun 2-3 kali," tuturnya.

Baca Juga: 7 Jenis Penghasilan yang Bisa Membuat Anda Kaya Raya, Pahami Segera!

Suhardjo mengatakan ketika kemarau, air laut naik ke Ciujung. Sehingga apabila disedot dengan pompa di Ciujung, khususnya Tengkurak dan Sujung Tirtayasa, maka yang didapat air payau. 

Menurut dia apabila berhasil ada sekitar 1.000 hektare lahan yang bisa dijadikan tempat budidaya padi bio salin. 

Lahan tersebut selama ini biasanya mengandalkan tanam di musim hujan, ketika kemarau karena khawatir air laut naik jadi tidak bisa ditanami. 

Rencananya, dengan adanya padi bio salin bisa dikembangkan saat musim kemarau panjang.

Pihaknya bisa mengebor air di wilayah Pantura atau menyedot dari Ciujung walaupun airnya payau. 

"Karena padi bio salin tahan kadar garam tinggi," ucapnya .

Ia mengatakan padi bio salin sejenis infari namun saat ini masih tahap penelitian dengan menggandeng BSIP dan Distan Provinsi Banten untuk sama sama mengamati.

"Kalau berhasil (uji coba) di Pantura banyak tambak idol kita rubah tanam padi yang agak ke darat. Kita coba setengah hektare dulu, baru mau semai di Cerukcuk kalau berhasil dikembangkan untuk di Pantura," katanya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler