Begini Alasan Bupati Serang Ganti Direktur RSDP dan Kadinkes

7 November 2023, 09:57 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menandatangani berita acara pelantikan tiga pejabat eselon II di Pendopo Bupati Serang, Senin 6 November 2023. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melakukan rotasi terhadap tiga pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Serang, Senin 6 November 2023.

Dari tiga pejabat eselon II yang dirotasi tersebut, ada Direktur RSDP dr Rahmat Setiadi dan Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi.

Alasan penggantian Direktur RSDP dan Kepala Dinkes Kabupaten Serang tersebut dibeberkan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai pelantikan.

Baca Juga: Lantik 3 Pejabat Eselon II dan Ambil Sumpah 157 PNS Kabupaten Serang, Bupati Serang Berikan Pesan Begini

Untuk diketahui, Direktur RSDP dr Rahmat Setiadi kini menjabat Staf Ahli Bupati bidang SDM dan kesejahteraan masyarakat, Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi menjadi Direktur RSDP, sementara posisi Kadinkes diisi oleh dr Rahmat Fitriyadi yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bupati bidang SDM dan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pihaknya melakukan roling terhadap tiga pejabat eselon II yakni direktur RSDP, staf ahli Bupati, dan kepala Dinkes. Ketiganya memiliki kompetensi dokter.

Ia membantah penggantian tersebut dilakukan karena ketidak puasan kinerja.

Namun lebih pada karena ketiganya sudah terlalu lama mengisi posisi masing-masing sehingga khawatir ada kejenuhan.

Ditempat baru ia berharap tiga pejabat itu bisa lebih berinovasi, karena suasana baru lebih semangat, pujha ide baru dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Serang.

"Enggak (karena tidak puas), kerjanya saya tidak menilai seperti itu dari laporan BKPSDM dan secara pribadi sebagai kepala daerah tiga tiganya bekerja sangat baik, hanya penyegaran saja, karena ketiganya lama di posis yang sama khawatir ada kejenuhan dari sejak Covid-19 disitu terus," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui usai pelantikan di pendopo Bupati Serang, Senin 6 November 2023.

Ia mengatakan, RSDP dan Dinkes sama-sama berperan dalam pelayanan langsung kepada masyarakat.

Tentunya dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, kecepatan harus diperhatikan.

"Pelayanan menyeluruh karena kesehatan hak semua masyarakat," ucapnya.

Selain itu saat ini sudah era digitalisasi, sehingga Dinkes dan RSDap harus masuk ke arah digitalisasi.

Saat ini kata dia, RSDP sudah ada aplikasi untuk mengetahui ruang rawat inap, sehingga tidak perlu bertanya secara manual ke RS cukup melihat di aplikasi.

"Itu harus berjalan. Jadi aplikasi yang dibuat harus sampai ke masyarakat, dipahami masyarakat, dan bisa digunakan," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini untuk kontrol ke dokter pun tidak perlu daftar secara manual, untuk menghindari antrean.

Baca Juga: Golongan Darah Ternyata Bisa Tentukan Sifat Seseorang, Mana yang Paling Jujur dan Pintar Berbohong?

Sebab seringkali dirinya mendapat komplain dari masyarakat yang telah mengantre sejak subuh.

"Itu tidak boleh. Untuk daftar dokter melalui WhatsApp atau digitalisasi nanti kebagian jam berapa dia tahu, saya nomor segini hadir tidak usah datang awal, kasihan orang sakit lama menunggu," ucapnya.

Tatu mengatakan, RSDP sebagai rumah sakit saat ini harus bersaing dengan RS swasta.

Sebab masyarakat tidak akan membedakan mana RS swasta dan mana RS pemerintah.

Masyarakat semua menuntut hak yang sama baik dalam hal ketepatan, kecepatan dan pelayanan yang baik.

"Termasuk cara semua nakes melayani dengan baik, ramah mereka menuntut hak yang sama. Ini PR kedepan buat RSDP dari seluruh jajaran baik struktur maupun nakes, dokter, perawat dan lainnya," katanya.

Kepala BKPSDM Kabupaten Serang Surtaman mengatakan pergeseran eselon II, tidak dilakukan mendadak.

Sebab semua harus ada izin dari KASN, sehingga tidak mungkin dilakukan mendadak.

"Gak mungkin mendadak. Harus ada evaluasi dulu, dan izin KASN," ujarnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler