Banyak yang Tak Tanam Tahun Ini, Stok Pupuk Bersubsidi Kabupaten Serang Masih Aman

30 November 2023, 11:39 WIB
Sekretaris DKPP Kabupaten Serang Yuli Saputra saat memberi keterangan terkait kebutuhan pupuk subsidi. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian atau DKPP Kabupaten Serang menyebutkan stok pupuk subsidi sampai saat ini masih aman.

Hal tersebut dikarenakan pada akhir tahun ini banyak petani di Kabupaten Serang belum tanam akibat kemarau panjang lalu.

Sementara untuk kuota pupuk subsidi tahun depan belum diketahui karena masih dilakukan penginputan ERDKK dari 29 kecamatan.

Baca Juga: Di Hari Korpri, ASN di Kabupaten Serang Diminta Tingkatkan Pelayanan, Pj Sekda: Harus Diniatkan dengan Ikhlas

Sekretaris DKPP Kabupaten Serang Yuli Saputra mengatakan, stok pupuk sampai saat ini masih dalam kondisi aman.

Sebab tahun ini tidak banyak pertanaman akibat puso.

"Karena kondisi puso jadi teman-teman tidak tanam nah itu stok 2023 sampai hari ini masih posisi aman," ujarnya kepada Kabar Banten, Rabu 29 November 2023.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyusun ERDKK untuk tahun 2024.

Diharapkan kuota pupuk yang diberikan untuk tahun depan pun tetap aman.

Akan tetapi karena belum semua 29 kecamatan menginput ERDKK maka belum bisa diprediksi apakah ada penambahan atau pengurangan kuota pupuk dari sebelumnya.

"Sebagian kecamatan sudah masuk datanya. Sementara kita belum bisa prediksi penambahan atau pengurangan dari kuota lalu jadi kita tunggu ERDKK masuk dulu baru usulkan ke provinsi, Provinsi ke pusat, baru dapat kuota, nah bisa dilihat ada penambahan atau tidak, atau pengurangan," ucapnya.

Yuli mengatakan, data yang diinput ke ERDKK saat ini ada perbaikan.

Terutama karena saat ini sudah by sistem input datanya, sehingga ada kelompok yang harus adaptasi dulu dari petani yang belum menggunakan aplikasi saat ini.

Baca Juga: 10 OPD Pemprov Banten Dapat Porsi Anggaran Besar di APBD TA 2024

Oleh karena itu kelompok tani tersebut perlu dibimbing cukup lama, sehingga ada kemungkinan dari ERDKK yang sebelumnya ada perubahan.

"Tapi peningkatan atau pengurangan jumlahnya belum bisa diprediksi sampai hari ini. Mudah-mudahan Desember Minggu kedua sudah bisa prediksi itu," ucapnya.

Ia mengatakan, total kelompok tani di Kabupaten Serang ada 2.210, jumlah itu bertambah dari sebelumnya.

Penambahan tersebut terjadi karena ada beberapa kelompok tani yang memecah.

Misalkan dari satu desa ada empat kelompok tani, kini menjadi enam kelompok tani.

"Jadi begitu penambahannya," katanya.

Akan tetapi kata dia untuk lahan pertanian tidak ada penambahan.

Yuli mengatakan, semua data yang dimasukkan ke ERDKK adalah untuk kuota pupuk Subsidi.

Sedangkan untuk non subsidi bisa dibeli secara bebas.

"Pupuk subsidi yang masuk ERDKK, kalau non subsidi tidak masuk karena bisa dibeli oleh semua orang secara bebas," ucapnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler