Kota Serang Terendam Banjir, Pemkot Serang Dinilai Lakukan Pembiaran

8 Januari 2024, 12:30 WIB
Kondisi di Jalan KH Fatah Hasan yang menjadi salah satu titik banjir di Kota Serang, Ahad (7/1/2024). /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dinilai tidak cekatan dan terkesan melakukan pembiaran terhadap kondisi daerahnya, yang menjadi langganan banjir setiap kali hujan turun.

 

Hal itu dibuktikan dengan kurang masifnya upaya pemerintah dalam penanganan banjir, yang kebanyakan disebabkan oleh drainase.

Seorang warga Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang Asnawi mengatakan, seharusnya Pemkot Serang melakukan pengecekkan dan perbaikan pada sistem pembuangan atau drainase di sejumlah titik di Kota Serang, terutama yang menjadi wilayah langganan banjir.

Baca Juga: Antisipasi Kekeringan dan Banjir, DPUPR Kota Serang Berencana Bangun Embung di 2 Kecamatan

Kemudian, memantau jalur air pada sistem pembuangan, sehingga ketika hujan turun tidak terjadi banjir.

"Memang harusnya seperti itu. Pemerintah kan sudah tau kalau di daerah sini sering banjir setiap kali hujan. Seharusnya dilakukan perbaikan (Drainase), jangan dibiarkan begitu saja, jadinya banjir begini," katanya, Ahad (7/1/2024).

Selama ini, kata dia, di wilayahnya di Jalan KH Fatah Hasan merupakan salah satu daerah langganan banjir, bahkan meski diguyur hujan sebentar.

Warga menduga, penyebab banjir diakibatkan dari saluran pembuangan air atau drainase yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga air berbalik arah.

"Di lingkungan sini (Cipare) sering kebanjiran, apalagi kalau hujan deras sejam dua jam pasti banjir. Kalau kami, mengira itu kayaknya memang dari drainasenya yang tersumbat. Tapi pemerintah belum ada yang perbaiki atau mengecek," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, terjadinya banjir di sejumlah titik di Kota Serang diakibatkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi, dan saluran pembuangan air atau drainase tidak berfungsi dengan baik.

Sehingga, terjadi penyumbatan yang berujung pada melubernya air hingga menimbulkan banjir.

"Memang, yang pertama itu karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Kemudian, ditambah lagi dengan kondisi saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik," tuturnya.

Berdasarkan hasil asessment sementara, dia menjelaskan, terdapat lima titik lokasi banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Serang sejak pukul 11.00 pada Minggu 7 Januari 2024 kemarin.

"Ada lima titik banjir, di antaranya di jalan samaun bakri, KH Sulaeman Lontar, drangong, bhayangkara, dan penancangan," ucapnya.

Meski demikian, dikatakan dia, tidak ada korban jiwa mau pun kerusakan baik pada rumah warga atau pun sarana fasilitas umum dan fasilitas sosial, bahkan tidak ada warga yang mengungsi dari rumahnya.

"Makanya, tim kami terus berupaya koordinasi dan monitoring ke lapangan. Terutama membantu warga dan melakukan pendataan wilayah terdampak," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat mengakui jika adanya penyempitan pada saluran pembuangan atau drainase, sehingga menyebabkan banjir.

Ke depan, pihaknya berjanji akan melakukan pembersihan adanya sedimentasi pada saluran tersebit.

"Jadi, ternyata ada penyempitan di saluran airnya. Nanti, kami akan lakukan segmentasi dan pembersihan di selokan agar aliran airnya kembali besar dan normal," katanya.

Baca Juga: Terkendala Permukiman, BBWSC3 Banten Minta Pemkot Serang Relokasi Warga Bantaran Sungai Cibanten

Dia menuturkan, kejadian banjir seperti saat ini bukan kali pertama yang terjadi di wilayah Kota Serang, melainkan sudah sering terjadi ketika intensitas hujan tinggi.

Maka, pihaknya akan melakukan sejumlah upaya untuk meminimalisir terjadinya banjir.

"Kasihan warga banyak yang terdampak. Ke depan kami akan memperbaiki dari hulu hingga hilirnya agar tidak lagi terjadi banjir," ucapnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler