Gali Informasi Kebutuhan Industri, Politeknik Industri Petrokimia Banten Kumpulkan 36 Perusahaan

1 Maret 2024, 21:30 WIB
Direktur Politeknik Industri Petrokimia Banten atau PPIB Supardi mendampingi Kepala PPPVI Jonni Afrizon saat berfoto bersama dengan perwakilan perusahaan dalam temu industri di salah satu hotel di Kota Cilegon, Jumat 1 Maret 2024. /Kabar Banten /Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Politeknik Industri Petrokimia Banten atau PPIB melakukan kegiatan temu industri di Aston Hotel Cilegon, Kota Cilegon, Jumat 1 Maret 2024.

Melalui kegiatan temu industri PPIB tersebut diharapkan perusahaan bisa memberikan informasi terkait kebutuhan masing-masing industri.

Kegiatan temu industri PPIB di Aston Hotel Kota Cilegon tersebut dihadiri 50 orang dari 36 perusahaan.

Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Jonni Afrizon mengatakan kerjasama yang digalang dengan sejumlah perusahaan dalam rangka mendukung penyiapan tenaga kerja industri. Tenaga kerja industri tentu akan berhubungan dengan industri.

"Ini sebuah kerjasama antara industri dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten. Dimana industri membutuhkan tenaga kerja Politeknik Industri Petrokimia Banten menyiapkan tenaga kerja industri kompeten yang sesuai kebutuhan industri, inilah yang dilakukan kerjasama dalam rangka merekrut alumni di Politeknik Industri Petrokimia Banten," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui usai temu industri.

Ia mengatakan karena PPIB dirikan okeh asosiasi industri, sehingga seluruh alumninya sudah diijon oleh industri. Sehingga tidak ada istilah alumni PPIB yang tidak bekerja atau menganggur.

Keberadaan politeknik tersebut dinilai perlu di Banten. Oleh karena itu anak anak di Banten diharapkan mau mendaftar di PPIB yang sudah dibina dan bekerjasama dengan industri dan diciptakan oleh industri.

"Jadi semua kurikulum dan sebagainya itu semua disusun secara bersama antara industri dengan politeknik, yang disebut vokasi. Kemudian pendidikan yang dilakukan separuh berada di industri separuh ada di kampus jadi dual sistem," ucapnya.

Menurut dia minat masyarakat terhadap PPIB sangat luar biasa. Dimana sampai saat ini saja untuk angkatan ketiga sudah ada 1.630 pendaftar yang masuk.

"Ini sudah luar biasa, sementara anak SMK belum lulus tapi mereka sudah daftar. Artinya minat terhadap PPIB sangat luar biasa," katanya.

Terhadap calon mahasiswa sendiri PPIB memiliki target tinggi, agar mereka yang masuk benar benar yang berkualitas. Sementara minat industri untuk bergabung bekerjasama dengan PPIB pun sangat luar biasa.

"Karena yang mendirikan ini industri, sehingga keinginan industri untuk bekerjasama sangat besar. Karena kita menyiapkan SDM untuk Industri yang sesuai dengan kebutuhan industri itu sendiri. Jadi tidak ada istilahnya kita masak tapi tidak ada yang suka. Jadi masakan diramu dulu bagi orang yang mau memakan masakan itu sendiri," ucapnya.

Baca Juga: Dindikbud Minta Anak Kabupaten Serang Diberi Kuota Khusus Belajar di Politeknik Industri Petrokimia Banten

Untuk saat ini masih ada program beasiswa bagi mahasiswa yang belajar di PPIB atau tidak bayar. Namun suatu saat nanti akan disesuaikan.

Dewan Pakar Inaplas Helmilous Mousa mengatakan awalnya PPIB diinisiasi oleh industri. Sebab dahulu industri butuh tenaga kerja dimana saat itu ada dua pabrik baru yakni Chandra Asri dan Lotte. Kebutuhan karyawan di dua pabrik itu mencapai 1.600 orang.

"Makanya kita minta didirikan Politeknik Industri Petrokimia Banten disini. Karena orang Banten rata rata tenaga kerja SMA, sementara Industri Petrokimia rata rata butuh D3 sehingga masyarakat sekitar jadi terlewatkan," ujarnya.

Agar berkelanjutan maka perlu dimasukkan masyarakat sekitar. Sehingga supaya sesuai dengan yang dibutuhkan dan bisa masuk menjadi karyawan, muncul ide untuk mendirikan PPIB.

Ia mengatakan saat ini sudah banyak masyarakat sekitar yang bergabung dengan PPIB. Justru karena dari perusahaan masing masing memiliki ring 1, 2 dan 3 maka orang orang terdekat lah yang diutamakan untuk diajak bergabung.

"Tapi tentu ada nilai minimum karena gak bisa sembarang diterima karena akan berpengaruh keberlangsungan operasional pabrik," ucapnya.

Baca Juga: DWP BPSDMI dan DWP Politeknik Industri Petrokimia Banten Gelar Bakti Sosial dan Penghijauan Lingkungan Kampus

PPIB sangat istimewa, sebab mahasiswa yang belajar disana bebas biaya alias free, sebab sekolahnya dibayar industri, dan yang direkrut adalah masyarakat sekitar. Setelah lulus mahasiswa itu akan langsung bekerja.

"Misalnya ada Chandra Asri yang ambil 40 orang, terus dididik disini tiga tahun, tiga semester classroom, dua semester magang dan satu semester tugas akhir.

"Diharapkan dengan setahun magang mereka sudah familiar jadi tidak ada lagi kendala, seperti sekarang di Chandra Asri ada 80 orang sudah masuk pabrik sama mentornya," ucapnya.

Direktur Politeknik Industri Petrokimia Banten Supardi mengatakan untuk tahun ini rencananya kebutuhan mahasiswa 135-150 orang. Tinggal dilihat nantinya kebutuhan industri seperti apa.

"Hari ini kita undang sekitar 36 industri untuk hadiri acara temu industri dan sekitar 50 orang hadir dari 36 industri itu," ujarnya.

Dirinya berharap perusahaan sektor plastik, pupuk, dan petrokimia bisa bergabung dari mulai proses penerimaan mahasiswa baru kemudian penyusunan modul, berikan mata kuliah magang sampai dengan proses penyerapan setelah mereka lulus.

Baca Juga: PT ASC Dukung Pengembangan SDM di Politeknik Industri Petrokimia Banten

Sampai hari ini sudah ada 1.630 pendaftar penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025. Dengan rincian 764 jalur prestasi dan 866 jalur mandiri. Pendaftar dari 380 sekolah dan 129 kabupaten kota di Indonesia.

"Harapan kami perusahaan dapat memberikan informasi terkait kebutuhan dari masing masing industri, sehubungan masih diberikan beasiswa full dari Kementrian Perindustrian, sehingga dapat memaksimalkan kesempatan emas ini," ucapnya.

Saat ini pihaknya mulai melebar ke beberapa perusahaan terkait keberadaan industri di sekitar Serang, Tangerang dan Cilegon.

"Seperti kita sudah kerjasama dengan Krakatau Posco, kemudian kita kerjasama dengan Indah kiat," ucapnya.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara PPIB dengan empat industri yakni PT Prima Rajuli, PT Trans Pacifik Petrochemical Indotama (TPPI), PT Indah Kiat dan PT SRI. Kemudian diberikan pula penghargaan pada sejumlah mitra perusahaan.

Dirinya memastikan semua mahasiswa yang belajar di PPIB akan terserap 100 persen di industri. Sebab sejak awal masuk pihaknya sudah melibatkan industri. Mulai proses PMB, kuliah bersama, magang dan ketika lulus langsung diserap semacam ikatan kerja.

"Kita biayai semua mereka dari awal sampai lulus oleh Kemenperin. Ini angkatan ketiga, harapannya kita ada 5.000 pendaftar tahun ini," ucapnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler