Longsor, Jalan Penghubung Desa Cilabanbulan-Ciherangjaya Kabupaten Pandeglang Terputus

11 Maret 2024, 15:00 WIB
Jalan penghubung Desa Cilabanbulan dengan Desa Ciherangjaya Kabupaten Pandeglang putus tergerus longsor, Senin 11 Maret 2024. /Kabar Banten /Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Jalan penghubung antar Desa Cilabanbulan Kecamatan Menes dengan Desa Ciherangjaya Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang, terputus akibat terbawa longsor, Senin 11 Maret 2024.

Salah seorang warga Desa Cilabanbulan, Ruslam membenarkan perihal terjadinya longsor yang mengakibatkan terputusnya jalan penghubung antar Desa Cilabanbulan, Kecamatan Menes dengan Desa Ciherangjaya, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang tersebut.

"Iya betul, kejadian longsornya tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB, sampai sekarang pergerakan tanah longsor masih aktif,"kata Ruslam.

Dikatakan Ruslam, akibat peristiwa longsor tersebut, jalan jalan penghubung antar Desa Cilabanbulan, Kecamatan Menes dengan Desa Ciherangjaya, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, terputus dan tidak bisa dilalui masyarakat.

"Jalan tersebut tidak dapat dilintasi oleh kendaraan sama sekali, ini merupakan kejadian pertama kali yang terjadi, kedalaman longsor diperkirakan kurang lebih mencapai 15 meter,"ungkapnya.

Menurut Ruslam, beruntung tidak ada korban jiwa akibat bencana longsor tersebut. Namun, jalan penghubun antar Desa Cilabanbulan, Kecamatan Menes dengan Desa Ciherangjaya, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, terputus. Bahkan, kebun dan sawah warga pun ikut tergerus tanah longsor.

"Alhamdulilah, korban jiwa tidak ada. Namun, kerugian materil cukup signifikan, warga yang hendak melintas kini harus mencari alternatif melalui jalur Kaduronyok, meskipun jaraknya cukup jauh, karena jalan ini tidak bisa dilalui,"ujarnya.

Sementara itu, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Pandeglang, Wawan Munawar mengatakan, bahwa pihaknya telah merespons informasi mengenai bencana longsor dengan menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD-PK Pandeglang untuk melakukan penanganan di lokasi bencana.

"Kami baru saja menerima informasi tentang bencana longsor ini, teman-teman Tim Reaksi Cepat (TRC) telah diberangkatkan ke lokasi terdampak longsor, dan kami masih menunggu laporan lebih lanjut dari mereka,"kata Wawan.

Wawan juga menyampaikan langkah tindaklanjut yang akan dilakukan untuk menangani bencana longsor tersebut, yaitu pihaknya terlebih dahulu akan membersihkan material tanah longsor.

"Jika pekerjaan manual tidak memungkinkan, kami akan mengkoordinasikan penggunaan alat berat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR),"ungkapnya.

Lebih lanjut Wawan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana alam, mengingat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi masih akan terjadi di Kabupaten Pandeglang.

"Kami mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati menghadapi potensi bencana alam, terutama saat ini dalam musim hujan, tidurnya jangan terlalu lelap, karena bencana alam tidak melihat tempat dan waktu, ditambah sekarang ini memang musim hujan,"imbaunya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler