Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah, BI Gelar FESyar ke-7

3 Oktober 2020, 08:57 WIB
/

KABAR BANTEN - Bank Indonesia (BI) kembali menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2020 ke tujuh kalinya di tiga wilayah, yakni Sumatera, Jawa, dan Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

Hal itu dilakukan untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di seluruh daerah serta menjaring agen-agen potensial pengembangan ekonomi syariah ke depannya.

Kepala Kantor Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan, untuk regional Jawa, FESyar 2020 akan berlangsung pada 5-10 Oktober 2020 dengan platform virtual dan diikuti oleh seluruh Kantor Wilayah Bank Indonesia se-Jawa.

Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian

Tema yang diusung yaitu 'Akselerasi Peran Ekonomi Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional'.

"Dengan 6 sub cakupan yaitu, pemberdayaan ekonomi pesantren, pengelolaan ekonomi daerah berbasis syariah, optimalisasi Islamic Social Finance, pemberdayaan UMKM, penguatan Halal Value Chain dan perluasan implementasi Halal life style," kata Erwin, Jumat 2 Oktober 2020.

Untuk berpartisipasi dalam FESyar 2020 dan mengikuti talkshow, masyarakat dapat men-scan barcode yang telah tersedia di berbagai platform media sosial BI Banten.

Selain itu, ada beberapa rangkaian kegiatan FESyar, di antaranya Sharia Forum yang dilaksanakan dalam bentuk seminar, talkshow, workshop dan business coaching virtual serta Sharia Fair yang akan dilaksanakan dalam bentuk pameran virtual produk dan lasa yang sejalan prinsip syariah.

Baca Juga: Bisa Memicu Ledakan Pengangguran, Perusahaan di Banten Bertumbangan

"Menimbang Banten sebagai salah satu wilayah yang penting untuk pengembangan ekonomi syariah, maka BI Banten berkolaborasi dengan stakeholders utama. Yaitu, Pemprov Banten, pondok pesantren serta penggiat dan pengamat ekonomi syariah. Kemudian, UMKM, kalangan akademisi dan perbankan syariah di Banten," ujarnya.

Pada kegiatan FESyar Jawa 2020, Kantor Perwakilan BI Banten dan Kantor Perwakilan BI di kawasan Jawa Iainnya akan berpartisipasi pada berbagai rangkaian acara. 

Mulai dari opening ceremony, Sharia Fair Virtual, lomba, seminar, talkshow, workshop dan business coaching.

Baca Juga: Melalui PSBI, Bank Indonesia Dorong Pembangunan di Provinsi Banten

"Kami menghadirkan 4 booth virtual UMKM, yang terdiri dari 2 booth UMKM fashion dari Aramara Boutique dan Rhamala Hijab, dan 2 booth UMKM food dari Mitra Mandala produsen gula aren, dan Orisa Frozen Food, serta satu booth virtual Masjid Agung di Kawasan Wisata Religi Banten Lama," ucapnya.

Selain itu, ada beberapa perlombaan pada FESyar 2020, di antaranya lomba pesantren unggulan yang diikuti oleh Pondok Pesantren Al-Mizan, Lebak, Lomba Wirausaha Muda Syariah yang diikuti oleh Buhori pemilik CV Mitra Mandala yang merupakan produsen gula aren, dan pemilihan Lembaga Ziswaf Unggulan, yang diikuti oleh Lazis Bumi, Pandeglang.

"Partisipasi berikutnya adalah pada acara talkshow yang mengangkat berbagai tema terkait halal value chain dan halal life style," katanya.

Kemudian, ucap dia, ada dua acara talkshow dengan tema 'Kupas Tuntas Ragam Investasi Syariah' pada tanggal 9 Oktober 2020 pukul 09.00 - 12.00 dan Talkshow dengan tema 'Gaya Hidup Sehat Alami dan Halal' pada tanggal 10 Oktober 2020 pukul 10.30 - 11.30.

Baca Juga: Bank Banten Berharap Segera Bersatus Pengawasan Normal

"Kami juga mengajak UMKM, dinas terkait, perbankan syariah, Generasi Baru Bank Indonesia (GenBl), Pondok Pesantren, Ikatan Wanita Perbankan (IWABA), akademisi dan penggiat ekonomi syariah serta media masa bergabung dan mengikuti rangkaian acara ini," ujarnya.

Dia menjelaskan, FESyar merupakan event ekonomi dan keuangan syariah yang mengintegrasikan pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah. 

"Ini juga bentuk dukungan Bank Indonesia terhadap visi Indonesia dan sejalan dengan semangat Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNKS) yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat dari pengembangan ekonomi keuangan syariah dunia," tuturnya.

Di berharap tersebut dapat memberikan manfaat pengetahuan dan perolehan sharing informasi perkembangan ekonomi syariah di Jawa serta memotivasi pelaku ekonomi syariah di Banten untuk pengembangan ekonomi syariah yang lebih masif lagi dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi.***

 

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler