PT LBE dan DLH Tanam 5.000 Batang Mangrove di Lontar Tirtayasa Kabupaten Serang

5 Juni 2024, 10:32 WIB
Karyawan PT LBE dan DLH Kabupaten Serang melakukan penanaman mangrove di Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang, Selasa 4 Juni 2024. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - PT Lestari Banten Energi atau LBE bersama Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Serang melakukan penanaman 5.000 batang mangrove jenis Rhizophora di Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang, Selasa 4 Juni 2024.

Penanaman mangrove tersebut adalah bentuk komitmen PT LBE untuk menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Serang sejak 2019.

Sejak 2019-2024, kerjasama antara PT LBE dan DLH Kabupaten Serang telah menanam 21.000 batang mangrove dengan luasan lahan 2,1 hektare.

Mangrove jenis ini memiliki potensi besar dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer.

Selain itu, hutan mangrove juga berperan penting dalam menjaga kestabilan ekosistem pantai, melindungi daratan dari abrasi, serta menjadi habitat bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan.

Pada kesempatan itu PT LBE juga menerima penghargaan dari DLH Kabupaten Serang sebagai perusahaan yang peduli terhadap penurunan emisi carbon dengan program penanaman mangrove sebanyak 21.000 pohon secara konsisten dari 2019-2024. Hadir pula pada kesempatan itu muspika Tirtayasa.

Chemist & Environment Manager PT LBE Hendra Sapta Putra mengatakan pada Selasa 4 Juni 2024, PT LBE dan DLH Kabupaten Serang serta Kelompok Tani Hutan (KTH) Segara Biru kembali melakukan penanaman mangrove 5.000 batang.

Kerja sama ini telah berlangsung dengan DLH sejak 2019-2024.

"Total mangrove yang ditanam 21.000 sejak 2019-2024," ujarnya kepada Kabar Banten di lokasi.

Ia mengatakan penanaman mangrove tersebut sebagai komitmen PT LBE untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan.

Kenapa dipilih mangrove karena mangrove punya daya serap yang tinggi terhadap emisi terutama C02.

"Jadi PT LBE berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Serang khususnya di Banten umumnya," ucapnya.

Walau kerja sama berakhir tahun ini, namun Ia berjanji PT LBE akan terus melakukan komitmen berkelanjutan untuk menjaga lingkungan hidup dan juga untuk generasi yang akan datang.

Hendra juga mengatakan selain fokus pada lingkungan, KTH juga sudah mampu mengembangkan sisi ekonomi dengan mengolah buah mangrove menjadi berbagai makanan.

"Jadi untuk ekonomi nya kita harapkan peningkatan produk mangrove terutama olahan makanan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," ucapnya.

Sekretaris DLH Kabupaten Serang Iman Saiman mengapresiasi apa yang dilakukan PT LBE yang telah konsisten setiap tahunnya dari 2019-2024 untuk merehabilitasi wilayah Kabupaten Serang terutama di pesisir untuk penanaman mangrove.

"Dari 2019-2024 sudah 21.000 pohon mangrove yang ditanam LBE," ujarnya.

Berkat penanaman mangrove tersebut saat ini sudah mulai terasa penghijauannya.

Sehingga polusi di wilayah Pesisir Lontar sudah berkurang karena mangrove tersebut dapat menyerap karbon dioksida (CO2).

Iman mengatakan untuk pasca tanam di Lontar ada kelompok tani hutan (KTH) yang menanam dan merawat.

Kegiatan penanaman mangrove tersebut juga merupakan salah satu rangkaian peringatan hari lingkungan hidup sedunia.

Ketua KTH Segara biru Fahruri mengaku bersyukur karena kelompoknya dipercaya oleh DLH Kabupaten Serang dan PT LBE sehingga diberikan CSR lingkungan yang berkelanjutan.

CSR tersebut terasa sangat besar manfaatnya bagi dirinya dan kelompoknya.

"Begitu pula bagi kami masyarakat Desa Lontar, sehingga mereka bisa menikmati CSR dari PT LBE ini," ujarnya.

Menurut dia mangrove ini ada banyak manfaat, mulai dari ekologis hingga ekonomi. Dimana kedua manfaat itu sudah dirasakan oleh kelompok nya.

"Kami merasa terbantu dengan CSR ini. Harapannya kami dari dinas dan PT LBE terus jaga CSR untuk lingkungan," ucapnya.

Ia mengatakan total di Desa Lontar ada dua kelompok KTH, dengan total 20 anggota yang aktif ikut merawat mangrove. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler