Berikan Sosialisasi Pancasila Pada Anak Paskibra, Kesbangpol Hadirkan BPIP Langsung

21 Juni 2024, 15:25 WIB
Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan Ekososbud dan agama Badan Kesbangpol Kabupaten Serang Anton Hermawanto dan anak anak Paskibra saat berfoto bersama dengan narasumber dari BPIP di depan Setda Kabupaten Serang, Kamis 20 Juni 2024. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Badan Kesbangpol Kabupaten Serang melakukan sosialisasi secara langsung terhadap 55 anak paskibra Kabupaten Serang tahun 2024.

Pemberian sosialisasi terkait Pancasila tersebut dinilai penting karena selain akan mengibarkan dan menurunkan bendera, anak paskibra juga akan jadi duta Pancasila.

Pada sosialisasi Pancasila tersebut, Badan Kesbangpol Kabupaten Serang menghadirkan langsung narasumber dari BPIP.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Serang Epi Priatna, hadir pula Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Serang Wawan Ikhwanudin.

Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan Ekonomi Sosial Budaya dan Agama Badan Kesbangpol Kabupaten Serang Anton Hermawanto mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi Pancasila dengan konsentrasi pada anak-anak paskibra Kabupaten Serang 2024.

"Karena anak paskibra selain nanti bertugas pengibaran dan penurunan dia juga nanti jadi duta Pancasila yang tugasnya memberikan sosialisasi kepada kecamatan, sekolah, meningkatkan nilai-nilai ideologi Pancasila," ujarnya kepada Kabar Banten usai sosialisasi di Ruang Brigjen KH Syam'un, Kamis 20 Juni 2024.

Ia mengatakan, total peserta ada 55 anak paskibra Kabupaten Serang.

Anak-anak tersebut berasal dari 29 kecamatan se-Kabupaten Serang.

Anton mengatakan, apabila berbicara paham dan hafal Pancasila, saat ini anak-anak paskibra tersebut sudah hapal Pancasila.

Akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mengimplementasikan bahwa persatuan Indonesia seperti apa di lingkungan sekolah dan keadilan sosial bagaimana di rumahnya.

"Lebih utama bagaimana dia menjaga etika bahwa dia anak paskibra berdasarkan nilai nilai Pancasila," ucapnya.

Ia mengatakan, output dari kegiatan ini selain menjadi program wajib bagi anak paskibra, juga mereka harus bisa minimal untuk dirinya sendiri meningkatkan nilai-nilai yang ada di Pancasila.

Disinggung banyaknya kenakalan remaja belakangan ini, Anton mengatakan ada dua faktor penyebab.

Pertama peran orang tua menjadi yang utama untuk mengontrol anak-anaknya. Kedua keberadaan media sosial.

"Maka salah satu materi tadi konsentrasi di medsos bagaimana anak anak paskibra bijak menggunakan medsos jadi tahu hal negatif. Minimal dia bisa ingatkan lingkungan sekolah, kenakalan remaja tawuran geng motor itu salah tidak benar," tuturnya.

Plt Direktur Penerangan Program Paskibra BPIP Yelvi Azuwita mengatakan, anak-anak tersebut saat ini sudah lolos menjadi anggota paskibra.

Sehingga dengan lolos jadi anggota paskibra maka mereka adalah kader pemimpin bangsa.

"Maka perlu peningkatan kompetensi, seperti yang saya sampaikan disana (sosialisasi)," ujarnya.

Ia mengatakan, anak paskibra tersebut sudah melalui tahapan seleksi ketat, mulai dari administrasi, tes wawancara kebangsaan dan intelegensi umum.

"Wawasan kebangsaan mereka sudah lolos dan perlu peningkatan untuk itu nanti di dalam program paskibra kedepan akan ada pembinaan lanjutan," ucapnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler