Hindari Macet Arus Balik, Masyarakat Diimbau Balik ke Jakarta Sebelum 1 November

29 Oktober 2020, 07:07 WIB
Ilustrasi Macet /Pikiran-rakyat.com

KABAR BANTEN - Puncak arus balik pada libur panjang cuti bersama peringatan Maulid Nabi tahun 2020 di Tol Jakarta-Cikampek, diprediksi terjadi pada Ahad 1 November 2020.

Kalau tidak mau terjebak kemacetan, masyarakat diimbau untuk balik ke jakarta sebelum tanggal tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat untuk balik ke Jakarta atau menuju arah barat lebih awal, sebelum tanggal 1 November 2020,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau persiapan pelayanan libur panjang Maulid Nabi Tahun 2020 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Rabu 28 Oktober 2020.

Baca Juga: Terkait Sumpah Pemuda, Ini Yang Dikatakan Pesinetron Cinta Fitri 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mennjau dua lokasi yaitu Pos Pantau Km 48 yang merupakan titik pertemuan arus lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated dan Kantor Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama.

Menhub juga menggelar rapat koordinasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Korlantas dan stakeholder lainnya.

Dalam kunjungannya tersebut, Menteri Perhubungan mengapresiasi koordinasi lintas sektoral yang berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah, hari ini telah dilaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral, yakni Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Korlantas, dan Jasa Marga berjalan dengan baik.

Baca Juga: Libur Panjang Oktober 2020, Ini Imbauan Kapolres Cilegon

Dirinya memperkirakan, Rabu kemarin merupakan puncak arus lalu lintas meninggalkan Jakarta, terutama yang menuju ke timur pulau Jawa. 

"Dari pantauan kita, ada beberapa titik yang memang sudah diduga (berpotensi terjadi kepadatan), yakni persimpangan Jati Asih (simpang susun Cikunir) Jalan Tol JORR, Km 48 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, dan jelang rest area Km 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek,” ujar Budi Karya.

Menhub Budi Karya juga mengimbau kepada Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk melakukan random check terhadap pengguna kendaraan pribadi atau penumpang bus terkait kepatuhan menjalankan protokol kesehatan.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler