KABAR BANTEN - Sekda Pandeglang Pery Hasanudin menyatakan gempa bumi wilayah Banten Selatan (Bansel) berkekuatan magnitudo 5,0 SR getarannya terasa di wilayah selatan Pandeglang.
Namun demikian, Sekda mengajak warga yang tinggal di wilayah Sumur, Cibaliung jangan panik, karena gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Iya, warga tidak perlu panik, karena dalam peringatan BMKG bahwa gempa yang terjadi pada Sabtu 14 November sekitar pukul 22.32 WIB tidak berpotensi tsunami," kata Pery kepada Kabar Banten, Ahad 15 November 2020.
Baca Juga: Lagi, Banten Selatan Diguncang Gempa Bumi 5.0 SR, Warga Berhamburan, tak Berpotensi Tsunami
Menurut dia, meski gempa tidak berpotensi tsunami, namun warga harus tetap waspada dengan tetap mengukuti mitigasi yang telah diberikan pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang.
Warga pun diminta untuk tidak panik dan tetap beraktivitas dengan hati-hati.
"Saya minta aparatur kecamatan dan desa agar memberikan arahan kepada masyarakat untuk bersama-sama waspada dan meningkatkan mitigasi kedaruratan bencana.
Baca Juga: Astaghfirullah!Gempa dan Tsunami Mengancam Daerah Ini, Jumlah Korban Jiwa Bisa Mencapai Puluhan Ribu
Hal penting, jangan melakukan aktivitas yang membahayakan saat cuaca sedang ekstrem dan situasi rawan gempa," ujarnya.
Sekda menyatakan sampai saat ini belum ada instruksi level siaga maupun darurat dari pemerintah daerah, karena tetap menunggu peringatan BMKG.
"Berdasarkan laporan, sampai sekarang tidak ada kerusakan pascagempa baik infrastruktur, rumah warga maupun bangunan pemerintahan. Kami melihat warga yang tinggal di Pandeglang selatan sudah mulai sadar dengan mitigasi bencana dan mereka memang sudah terbiasa tinggal di daerah trend gempa," ujar Pery.
Baca Juga: Kepala BMKG: La Nina Bisa Bawa Berkah Bukan Musibah, Ini Syaratnya
Seperti diketahui, wilayah Banten Selatan (Bansel) kembali diguncang gempa bumi, Sabtu 14 November 2020 sekitar pukul 22.23 WIB.
Guncangan gempa bumi magnitudo 5.0 SR dengan pusat gempa di 49 kilometer Barat Daya Sumur Banten dengan kedalaman 10 kilometer itu sempat membuat warga berhamburan keluar rumah.
BMKG dalam peringatannya menyatakan gempa magnitudo 5.0 SR tersebut tak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Gempa di Banten Terjadi 18 Kali Sepekan
Titik gempa ini terletak pada koordinat 7,54 LS dan 106,01 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 km arah Barat Daya Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada kedalaman 30 km.
Seorang warga Desa Cilangkahan Kecamatan Malingping, Febri, mengatakan, guncangan gempa yang dirasakan lumayan kuat dirasakannya ketika sedang beristitahat dirumah.
“Hanya beberapa detik saja memang tapi lumayan besar kang. Karena itu begitu merasakan guncangan kami keluar rumah. Namun setelah beberapa menit kami kembali ke rumah,” katanya.***