Menteri Kelautan dan Perikanan Ditangkap KPK, Wali Kota Cilegon Sampaikan Ini

- 25 November 2020, 17:41 WIB
Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi.*
Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi.* /Sigit Angki Nugraha/

KABAR BANTEN - Wali Kota Cilegon Edi Ariadi mengaku prihatin dan menyayangkan atas kejadian yang menimpa Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu dikatakan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi usai melantik puluhan dewan hakim dan dewan pengawas gelaran MTQ XIX Kota Cilegon, di Gedung Kominfo Kota Cilegon, Rabu, 25 November 2020.

“Iya dapat informasi dari salah satu media mainstream pagi tadi. Sebagai kepala daerah saya prihatin dan menyayangkan saja kejadian tersebut. Apalagi dugaan kasusnya terkait dengan Lobster yang diekspor,” ujar Edi.

Baca Juga : Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

Edi mengatakan, atas kejadian tersebut, dirinya merasa yakin kalau penegakkan hukum tidak pandang bulu dan tebang pilih. Apalagi, yang ditangkap adalah seorang mentri yang dikenal oleh masyarakat.

“Itulah hukum yang ada di negeri kita, tidak pandang bulu dan tebang pilih. Kalau memang salah ada sebuah konsekwensi. Ikuti saja nanti prosesnya seperti apa, dan mudah-mudahan ini sebagai pembelajaran,” ujarnya.

Disinggung mengenai pertemuan seluruh Kepala Daerah se-Banten dengan KPK di Pemprov Banten. Edi menjawab hal itu sudah dilakukan terkait dengan aset BUMN dan Pemkot Cilegon.

“Iya sudah, dijembatani oleh KPK, karena aset BUMN ini ditempati oleh Pemkot Cilegon. Dan nanti akan ada pertemuan kelanjutan,” tuturnya.

Baca Juga : Menteri Perikanan dan Kelautan Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x