Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Serang Nyaris Capai 1.000, Ini Perjalanan Penanganannya

- 27 November 2020, 18:20 WIB
Asda 2 Pemkab Serang Adjat Gunawan saat menyerahkan cinderamata kepada anggota DPD RI asal Banten Tubagus M Ali Ridho Azhari di pendopo Bupati Serang, Jumat 27 November 2020.
Asda 2 Pemkab Serang Adjat Gunawan saat menyerahkan cinderamata kepada anggota DPD RI asal Banten Tubagus M Ali Ridho Azhari di pendopo Bupati Serang, Jumat 27 November 2020. /Dindin Hasanudin/

KABAR BANTEN - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Serang telah mencapai angka 928 orang hingga Jumat 27 November 2020. Dari jumlah tersebut sudah 25 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan, untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Serang sudah dimulai sejak Februari pada saat presiden belum menetapkan Covid-19 sebagai tanggap darurat nasional.

"Waktu itu kami dapat informasi dari Kemenkes dari edaran dirjen P2P tentang Corona virus (Covid-19). Kami kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Disnaker, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Imigrasi menyisir Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Serang," ujar Agus dalam pertemuan dengan anggota DPD RI asal Banten Tubagus M Ali Ridho Azhari di pendopo Bupati Serang, Jumat 27 November 2020.

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

Agus mengatakan, disaat itu pihaknya berkunjung ke Pulo Ampel disana ada pabrik yang mempekerjakan tenaga asing. "Kami pastikan TKA baru pulang dari Cina dalam kondisi sehat," kata Agus.

Kemudian kata Agus, pihaknya memastikan TKA yang ada di Kabupaten Serang semua dalam kondisi sehat dan tidak membawa virus sejak pulang dari negaranya.

Selain fokus pada TKA, pihaknya juga mengantisipasi kembalinya mahasiswa asal Kabupaten Serang yang pulang dari luar negeri.

Baca Juga: HUT ke-30, JNE Apresiasi Pelanggan hingga Santuni Anak Yatim

Antisipasi itu difasilitasi oleh Dinkes Provinsi Banten dan dilakukan pelacakan sampai ke tempat tinggalnya.

Selanjutnya pada Maret Presiden Jokowi menetapkan tanggap darurat bencana non alam.

Di Kabupaten Serang pun kemudian dibentuk satuan tugas Satgas percepatan penanganan Covid-19.

Baca Juga: DPP Partai Berkarya Turun ke Kota Cilegon, Ini Instruksi Menangkan Helldy-Sanuji

Melalui Satgas itu Dinkes sebagai tim yang berperan dalam penanganan kesehatan berupaya yang terbaik bilamana ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 maupun dalam pelacakan kontak erat dengan pasien Covid-19.

"Pada awal pandemi di RS (Rumah Sakit) dan Puskesmas kami kekurangan APD (Alat Pelindung Diri), karena barang tidak ada harga mahal. Termasuk alat diagnostik," ucapnya.

Namum kesulitan APD kemudian dapat teratasi walau harganya mahal tapi barangnya ada. Untuk mendapatkan kebutuhan APD tersebut pemkab melakukan refocusing anggaran. Selain itu ada juga bantuan dari Provinsi Banten.

Baca Juga: Ajaib, Bayi Yang Dibuang di Kebun Sawit Kebal Gigitan Belatung

Agus mengatakan, hingga saat ini total kasus positif Covid di Kabupaten Serang sudah mencapai 928 orang atau hampir menyentuh angka 1.000 kasus.

Jumlah itu merupaka akumulasi sejak awal pandemi hingga saat ini. Namun demikian walau banyak kasus positif, namun kasus meninggal ada 25 orang.

"Angka (meninggal) yang kecil kalau dibanding kasus akibat penyakit lain kematiannya," katanya.

Akan tetapi kata dia, dalam penanganan Covid-19 dampak terbesar yang dirasakan bukan soal kesehatan namun lebih pada sosial dan ekonomi.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x