Network
KABAR BANTEN - Calon Wali Kota Cilegon nomor urut 3 Iye Iman Rohiman tampaknya terserang demam panggung, saat mengikuti debat kandidat Pilkada Kota Cilegon 2020 putaran kedua, di salah satu televisi swasta, di Jakarta, Sabtu 28 November 2020.
Iye Iman Rohiman beberapa kali keseleo lidah atau salah berucap, bahkan gagal menyelesaikan pertanyaan karena kehabisan waktu pada debat Pilkada Kota Cilegon 2020 putaran kedua tersebut.
Salah ucap Iye Iman Rohiman pada debat kandidat Pilkada Kota Cilegon 2020 tersebut pertama kali terjadi ketika dirinya menyampaikan visi misi. Iye Iman Rohiman keseleo lidah, ketika seharusnya mengatakan ‘transparan’ malah menyebut transpasang.
“Pertama, mendayagunakan kapasitas kinerja tata kelola pemerintahan demi terwujudnya pemerintahan yang responsif, profesional dan transpasang,” katanya.
Iye pun salah ucap ketika sedang meneriakan slogan kampanyenya. Ia mengatakan ‘Cilegon malu’, padahal seharusnya ‘Cilegon maju’. “Lupakan masa lalu, menuju Cilegon malu,” ujarnya.
Baca Juga : Debat Paslon Pilkada Kota Cilegon 2020 Putaran II : Program Cilegon Smart City Dikritik
Bahkan, Iye tidak sempat menyelesaikan pertanyaan karena kehabisan waktu. Itu terjadi ketika dirinya mendapat kesempatan untuk melontarkan pertanyaan kepada paslon nomor urut 2 Pilkada Kota Cilegon 2020.
“Calon wali kota nomor urut 2 ini, bisa dikatakan petahana. Kecuali wakil yang baru calon. Tentunya kami ingin pertanyakan dalam hal ini, tadi terkait penempatan birokrasi, itu salah satunya. Kedua, bagaimana karena ini menjadi persoalan-persoalan di Kota Cilegon, sebenarnya banyak. Tapi satu hal saja yang menyangkut kepada ekonomi,” tuturnya.
Calon Wali Kota Cilegon nomor urut 2 Ratu Ati Marliati pun mengaku kebingungan dengan pertanyaan Iye. Namun begitu, Ati berasumsi jika maksud dari pertanyaan Iye seputar penempatan birokrasi.
