Network
KABAR BANTEN - Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten, Bara Hudaya menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik Pantun menjadi warisan budaya dunia tak benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Bara Hudaya mengajak masyarakat Banten untuk ikut bangga dan melestarikan Pantun sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
"Kami menyambut baik Pantun menjadi warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO, kita sebagai orang Banten ikut melestarikan," ujar Bara Hudaya, kepada Kabar Banten, Rabu, 6 Januari 2021.
Baca Juga : Menteri Pendidikan Nadiem Makarim Koreksi Mispersepsi, Kabar Gembira! Formasi CPNS Guru Tetap Ada
Bara Hudaya mengatakan, Pantun memiliki arti penting bagi masyarakat melayu, dan sering digunakan sebagai alat komunikasi sosial yang kaya dengan nilai-nilai budaya, pesan yang disampaikan melalui pantun umumnya menekankan keseimbangan.
"Pantun juga digunakan masyarakat melayu baik sebagai alat komunikasi juga kaya akan nilai-nilai budaya, Pesan yang disampaikan melalui pantun umumnya memiliki keseimbangan," ujarnya.
Baca Juga : Pemerintah Buka Seleksi PPPK 2021, Pemkot Tangerang Butuh Ribuan Pegawai, Ini Syaratnya
Dia menuturkan, masyarakat Banten memang jarang ber-Pantun, tapi pihaknya ikut bangga Pantun masuk dalam warisan budaya dunia tak benda yang diakui UNESCO. Ia berharap ada warisan budaya tak benda lainnya yang diakui seperti gamelan dan jalur rempah.
"Kita jarang ber-Pantun, tetapi ikut bangga Pantun bisa masuk dalam warisan budaya dunia tak benda dan diakui UNESCO, tentu harapan kami ada warisan budaya tak benda lainnya yang ditetapkan seperti gamelan dan jalur Rempah," tuturnya.
