Ratusan Ekor Puyuh di Lebak Mati Mendadak, Tim Surveilans Langsung Bergerak, Ini Hasilnya

- 10 Februari 2021, 14:46 WIB
TIm surveilans Dinas Peternakan dan Pertanian Lebak saat mengecek buurng puyuh yang mati mendadak karena terserang flu burung.
TIm surveilans Dinas Peternakan dan Pertanian Lebak saat mengecek buurng puyuh yang mati mendadak karena terserang flu burung. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Sebanyak 150 ekor burung puyuh milik Pepi, peternak warga Desa Kalanganyar, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak mati secara mendadak, Selasa, 9 Februari 2021.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak langsung bergerak cepat ketika menerima laporan burung puyuh milik peternak mati secara mendadak dalam waktu begitu cepat.

Kepala Seksi Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Lebak, Imam Alriadi mengatakan, dirinya bersama tim langsung melakukan surveilans (pengamatan sistematis) untuk merespon laporan kematian ternak burung puyuh.

"Hasil pengamatan di lokasi, kematian Puyuh mencapai 150 ekor dalam 2 hari dari total populasi 5.000 ekor puyuh yang dimiliki Bapak Pepi," katanya di akun Instagram, @disnakeswan.lebak yang dikutip KabarBanten.com, Rabu, 10 Januari 2021.

Baca Juga : Pandemi Covid-19, Begini Cara Wartawan di Kabupaten Lebak Peringati Hari Pers Nasional 2021

Selanjutnya, dikatakan Imam, bangkai burung puyuh yang masih ada di lokasi kandang dilakukan pengujian rapid test Avian Influenza atau flu burung.

"Dan hasilnya positif  Al (Avian Influenza). Dalam kondisi tersebut dilakukan beberapa tindakan teknis untuk mencegah terjadinya penyebaran virus flu burung," katanya.

Teknis yang dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus flu burung, antara lain :

1. Diberikan desinfektan untuk mendesinfeksi kandang dan lingkungan sekitar kandang untuk mematikan virus Al.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x