Pada dua golok tersebut terdapat jumlah lilitan yakni 41 dan 51 yang bermakna keikhlasan, sedangkan gagangnya terlihat seperti singa yang menunduk.
“Artinya walaupun raja hutan namun tetap rendah diri dan berwibawa. Kini golok tersebut kami simpan di rumah dinas Wali Kota Cilegon,” tuturnya
Dia mengungkapkan, pembuatan golok raksasa tersebut digagas untuk kegiatan Golok Day yang digulirkan sejak tahun 2015. “Berawal dari kegiatan Golok Day. Untuk menarik wisatawan,” ucapnya.
Setiap bulan maulid, karya pendekar Kota Cilegon tersebut didoakan agar dapat bermanfaat dan untuk dikenang para keturunan terutama pendekar.***