Selain itu, pihak dinkes juga akan melibatkan 290 petugas kesehatan yang akan dibagi di tiga lokasi vaksinasi.
"Kami libatkan petugas kesehatan dari dinkes dan beberapa rumah sakit di Kota Tangerang," ujarnya.
Seorang sopir bus Tayo, Asawin (54) yang sudah divaksin mengaku proses vaksinasi Covid-19 sangat cepat dan praktis.
"Cepat kok (prosesnya), paling lama cuma observasi 30 menit, sebelumnya paling 10 menitan aja," ujar Asawin.
Setelah divaksin, ia mengaku tidak muncul efek yang berarti. Hanya merasakan pegal di lengan yang disuntik dan.
"Alhamdulillah sih enggak ada efek apa-apa, cuma panas dan pegel di tangan kiri yang tempat disuntiknya," ujar Asawin.
Sementara itu, pada kegiatan vaksinasi Covid-19 yang menyasar para sopir, ojol dan pedagang.
Banyak sopir angkutan umum di Kota Tangerang yang menolak untuk vaksinasi Covid-19. Mulai dari sopir bus, angkutan umum hingga beberapa ojek konvensional yang biasa beroperasi di Kota Tangerang.