Posisi kedua tim saat hendak melangsungkan permainan gatrik yakni saling berhadapan, hanya dipisahkan oleh dua buah batu yang menghimpit potongan kayu kecil (15 cm) dengan jarak sekira 2 meter, dari arah batu tersebut.
Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Bojonegara, Wilayah Pesisir Kabupaten Serang, Negerinya Para Bajak Laut
Jika kayu yang terhimpat batu tersebut sudah tercongkel, misal oleh tim B, maka tim A bertugas menangkap kayu tersebut. Jika tim A berhasil menangkap kayu, maka tim A berhak bermain pertama.
Begitupun sebaliknya, jika tim A tidak berhasil, maka tim B lah yang berhak memainkan gatrik pertama.
Selanjutnya kayu kecil (15 cm) tersebut, terus dipukul menggunakan kayu yang ukurannya lebih besar (30 cm) dengan posisi kayu terlentang dibawah hingga beberapa kali pukulan sampai jarak pukulannya sebanding dengan jarak panjang pemukulnya.
Saat salah satu pemukul dari anggota tim yang pukulannya tidak mengena/melesat dari kayu kecil (15 cm), maka orang berikutnya dari kelompok yang sama terus melakukan pukulan.