Network
Selain menyalurkan bantuan rumah roboh, KSTI TTKKDH juga saat ini sedang melakukan pendataan terhadap marbot masjid dan para guru ngaji untuk mendapatkan honor bulanan.
Baca Juga: Kapolres Serang Beri Bantuan Alquran Usai Insiden Pembakaran di Masjid Baiturahman Cikeusal
"Iya, kami juga saat ini sedang mendata guru ngaji dan marbot yang akan diberikan bantuan honor setiap bulan dari provinsi," tuturnya.
KSTI TTKKDH juga melakukan kerja sama dengan Pemerintahan bukan hanya pada Bidang Kesra saja, tapi hampir seluruh bidang dan Pemerintah Daerah.
"Bekerja sama dengan unsur pemerintah, dan bukan hanya Kesra, tapi di bidang keamanan, memang kesejahteraan, utamanya, karena kami ingin membantu masyarakat," katanya.
Baca Juga: Demi Hal Ini, Pemkab Serang Gandeng USAID
Salah satu anggota KSTI TTKKDH Suhaemi mengatakan, rumah milik Sapri yang roboh tersebut diduga diakibatkan karena konstruksi bangunan yang sudah lapuk.
"Sehingga tidak ada angin, tidak ada hujan rumah itu tiba-tiba roboh, dan saat ini Sapri bersama Umayah istri, dan anaknya mengungsi sementara di rumah tetangga dan saudaranya," ucap dia.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada gubernur dan wakil gubernur, serta ASN di Provinsi Banten atas bantuannya. Saya tidak bisa membalas apa-apa, mudah-mudahan bantuan ini bisa jadi rumah untuk keluarga saya," tutur Sapri, menambahkan***
