Polda Banten Perketat Pengamanan Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Ini Titik Lokasinya

- 29 Maret 2021, 16:31 WIB
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto saat memberikan commander wish kepada jajarannya secara virtual
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto saat memberikan commander wish kepada jajarannya secara virtual /Dok. Bidhumas Polda Banten/

KABAR BANTEN - Pasca ledakan bom yang terjadi di depan gereja Katedral Makasar Sulawesi Selatan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada Polda dan jajaran untuk lebih meningkatkan pengamanan.

Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto membenarkan mengenai instruksi Kapolri tersebut.

"Ya benar, pasca dugaan aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Kota Makasar pagi tadi, pak Kapolri menginstruksikan kepada Polda dan Jajaran untuk lebih meningkatkan pengamanan. Baik itu pengamanan di gereja-gereja, tempat ibadah lainnya serta mal dan pusat perbelanjaan," kata Rudy Heriyanto dalam keterangan tertulis, Minggu 28 Mei 2021.

Baca Juga: FKPT Banten: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Beragama Palsu dan Sesat

Rudy Heriyanto mengatakan tak hanya meningkatkan pengamanan di tempat-tempat keramaian saja, tetapi juga meminta personel Polri untuk melakukan pengamanan di Mako Polri sampai dengan ke tingkat Pospol dan mewaspadai gerak-gerik masyarakat yang mencurigakan.

Rudy Heriyanto mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan bukti bahwa negara hadir ditengah-tengah masyarakat.

"Peningkatan pengamanan tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya hal seperti di Kota Makassar. Peningkatan pengamanan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat jelang momentum peringatan Wafat Isa Almasih 2 April 2021 dan perayaan Paskah 4 April mendatang," tutur Rudy Heriyanto.

Baca Juga: Beredar! Kondisi Terkini Shin Tae-yong, Pulang Pakai Masker dan Terbaring di Pesawat, Ini Penjelasan PSSI

Rudy Heriyanto berharap kepada personel yang melaksanakan piket agar meningkatkan kewaspadaan.

"Kepada personel yang melaksanakan piket 1x24 jam agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Periksa kendaraan yang masuk ke dalam Mapolda maupun Mapolres sesuai dengan SOP yang ada. Dan untuk seluruh personel yang bertugas agar memperhatikan kesehatan dan keselamatan diri masing-masing," tutur Rudy Heriyanto.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten Dr H. AM Romly mengutuk tindakan terorisme yang dilakukan oleh siapapun di Katedral Makassar pad Ahad (28/3/2021).

Baca Juga: Sampaikan Rasa Prihatin atas Insiden Kilang Balongan, Dirut Pertamina Minta Maaf, Pastikan Pasokan BBM Aman

“Kami mengutuk keras tindakan terorisme bom bunuh diri di geraja Katedral Makassar Sulawesi Selatan dan di  manapun dalam wilayah negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila,” kata Romly.

Romly yang juga Ketua MUI Provinsi Banten mengatakan  MUI telah mengeluarkan fatwa, bahwa hukum bom bunuh diri adalah haram dan umat Islam dilarang melakukannya.

“Tindakan terorisme dengan cara bom bunuh diri dengan tujuan untuk mencelakakan orang lain adalah perbuatan keji, dan bukan ajaran dari agama apapun,” katanya.

Baca Juga: ‘Yuk Ngopi Wae’ Bersama ‘Pendekar Banten’, Ditlantas Polda Banten Ajak Warga Patuhi Aturan Lalu Lintas dan 5M

Oleh karena itu, Romly menyerukan kepada umat beragama agar tetap tenang namun harus terus waspada seraya tetap memelihara kerukunan antar umat beragama.

Selain itu, pihaknya mendesak mepada Pemerintah agar mengusut tuntas dan memberantas jaringan terorisme di Indonesia sehingga bangsa Indonedia terjamin keamanannya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah