Gawat! FKPT Banten Sebut Milenial Terpapar Terorisme Meluas

- 31 Maret 2021, 22:50 WIB
Amas Tadjuddin
Amas Tadjuddin /

KABAR BANTEN – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Banten H Amas Tadjuddin mengingatkan masyarakat harus waspada mengingat kalangan milenial yang terpapar terorisme meluas.

“Serangan teroris menembus Mabes Polri  Rabu 31 Maret 2021 dilakukan seorang diri berjenis kelamin perempuan, usia adalah bukti bahwa kelompok radikal terorisme itu ada dan nyata, bukan  rekayasa dan hayalan. Terduga teroris yang menyerang Mabes Polri bukti terorisme telah menyasar semua kelompok usia dan jenis kelamin,” kata Amas dalam keterangan tertulis, Rabu 31 Maret 2021.

Amas mengatakan terduga pelaku serangan teroris tersebut telah teridentifikasi adalah perempuan kelahiran tahun 1995 merupakan generasi milenial telah terpapar radikal terorisme.

Baca Juga: FKPT Banten: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Beragama Palsu dan Sesat

“Terduga teroris diduga merupakan jaringan jihadis nusantara yang berafiliasi kepada kelompok pejuang khilafah,” kata Amas.

Menurut Amas, para pengasong khilafah berafiliasi ke ISIS berasal dari organisasi terlarang maupun individual, sudah tersebar meluas dan sangat memprihatinkan.

“Termasuk generasi milenial terpapar intoleran radikal terorisme meluas di Provinsi Banten,” katanya.

Ia mengatakan era digital terbuka memanfaatkan jejaring medsos kelompok ini terus melakukan propaganda dengan berbagai dalih serta menyusup ke berbagai kelompok dan organisasi masyarakat (ormas), terbuka melalui situs situs mereka merekrut simpatisan pejuang khilafah yang berujung pada radikal terorisme.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang Teroris, Ketua MUI Banten Doakan Keselamatan Aparat Kepolisian

Oleh karena itu, Amas meminta kepada aparat penegak hukum agar tidak ragu melakukan tindakan tegas, bahkan kepada siapapun yang sudah terindikasi terpapar yang seringkali ditemukan juga di kelompok ASN atau pegawai pemerintah, BUMN, dan Kementerian.

Kepada masyarakat, Amas meminta agar tidak mudah terprovokasi oleh kelompok radikal terorisme yang kerapkali terlihat menebar ujaran kebencian kepada pemerintahan yang sah dan tokoh tokoh ormas yang moderat berdasarkan idiologi Pancasila.

“Kepada orang tua agar senantiasa mengawasi putra putrinya dalam bermedsos dan online agar tidak terpapar paham teroris,” katanya.

Baca Juga: Boy Rafli Amar: Kelompok Teroris Targetkan Rekrut Anak-anak Muda

Amas juga mengingatkan kepada pimpinan partai politik atau aktivis partai politik agar tidak menyebarkan provokasi intoleransi faham khilafah dan anti Pancasila yang memanipulasi narasi dalil dalil agama untuk tujuan meraih kekuasaan politik dan partai.

Sebelumnya seorang terduga teroris bersenjata api melakukan penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 31 Maret 2021.

Penyerangan itu sendiri terjadi sekira pukul 16.50 WIB tepatnya di dekat Gedung Rupatama, Mabes Polri. 

Tidak berlangsung lama, dari video terlihat bila penyerang tersebut langsung dilumpuhkan oleh petugas keamanan Mabes Polri.

Baca Juga: Perempuan Penyerangan Mabes Polri, Diduga Wanita ISIS Brigade Al-Khansaa, Netizen : Percaya Gak?

Perempuan tersebut tampak tergeletak di halaman Mabes Polri dam dipastikan meninggal dunia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan terkait serangan dari terduga teroris ke Mabes Polri, situasi aman terkendali.

“Aman, sementara kami olah TKP untuk supaya lebih jelas,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dilansir laman resmi Polri.go.id.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x