Serahkan LKPj, Bupati Sampaikan Status Angka Pengangguran Tertinggi Kabupaten Serang Sudah Lepas

- 1 April 2021, 20:02 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menyerahkan dokumen LKPj ke Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Serang, Kamis 1 April 2021.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menyerahkan dokumen LKPj ke Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Serang, Kamis 1 April 2021. /Dok. Pemkab Serang


KABAR BANTEN - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban atau LKPJ akhir tahun 2020, sejumlah capaian pembangunan disampaikan sesuai data yang dirilis resmi oleh Badan Pusat Statistik atau BPS, salah satunya angka pengangguran Kabupaten Serang.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan angka pengangguran di Kabupaten Serang sudah tak lagi berpredikat tertinggi di Banten.

Tatu mengatakan, predikat angka pengangguran tertinggi di Banten yang disandang Kabupaten Serang sejak tahun 2012 sudah terlepaskan.

Baca Juga: Alhamdulillah Sungai Ciberang Surut, Jalan Menuju Negeri Atas Awan Kembali Normal

“Berdasarkan data BPS, per Agustus 2020 angka pengangguran di Kabupaten Serang sebesar 12,22 persen dan berada di urutan tertinggi ketiga dibandingkan delapan kabupaten/kota di Banten,” kata Tatu usai rapat paripurna DPRD Kabupaten Serang, Kamis 1 April 2021.

Tatu mengatakan, laporan yang disampaikan kepada DPRD merupakan progress report tahunan tentang hasil penyelenggaraan urusan pemerintah daerah Kabupaten Serang.

"Ada yang perlu dievaluasi, tetapi berdasarkan angka BPS, banyak indikator pembangunan yang menunjukkan peningkatan terbaik,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Piala Menpora 2021 Jumat 2 April: Persib vs Persiraja, Laga Penentu Wakil Grup D Lolos ke Babak 8 Besar

Tatu juga mengungkapkan, pada tahun 2020, Kabupaten Serang mencatatkan kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Banten.

IPM Kabupaten Serang 2020 naik 0,48 poin, menjadi 66,70 poin dibandingkan dengan 2019 yang mencapai 66,38 poin.

“Fokus program Pemkab Serang adalah pada pencapaian IPM, karena indikator pembangunan ini mengarah pada kebutuhan dasar masyarakat. Dan alhamdulillah, mengalami peningkatan terbaik di Banten,” ujarnya.

Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi di Banten, Ratusan Produk UMKM Dipamerkan MaxxBox Lippo Village Tangerang

Sementara, selama kurun waktu lima tahun, angka kemiskinan Kabupaten Serang mengalami perubahan fluktuatif.

Jumlah penduduk miskin pada 2019 sebanyak 61,54 ribu orang atau 4,08 persen. Kemudian pada 2020 meningkat sebanyak 74,8 ribu orang atau 4,94 persen.

“Dampak pandemi Covid-19 telah meningkatkan angka kemiskinan di semua daerah. Namun angka kemiskinan Kabupaten Serang masih terendah ketiga di Banten,” ungkap Tatu.

Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi di Banten, Ratusan Produk UMKM Dipamerkan MaxxBox Lippo Village Tangerang

Meski demikian, kata Tatu, dinamika dan masalah penyelenggaraan pemerintahan daerah sangat kompleks.

Oleh karena itu, masih terdapat berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang belum dilaksanakan secara sempurna.

“Kekurangan yang ada merupakan bahan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2021 dan perencanaan di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x