BMKG Ungkap Potensi Gempa Susulan Pasca-gempa Garut Jawa Barat

- 28 April 2024, 07:13 WIB
Pusat gempa magnitudo 6,2 di Garut Jawa Barat, pada Sabtu 27 April 2024 malam.
Pusat gempa magnitudo 6,2 di Garut Jawa Barat, pada Sabtu 27 April 2024 malam. /BMKG/

KABAR BANTEN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat tetap tenang pasca gempa magnitudo 6,2 di Kabupaten Garut Jawa Barat yang terjadi Sabtu 27 April 2024 malam.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono, penyebab gempa Garut tersebut memiliki karakteristik "miskin" gempa susulan.

"Karakteristik batuan slab Lempeng Samudra Indo-Australia yang elastik/ductile menjadi penyebab Gempa Jabar M 6,2 ini "miskin" gempa susulan (lack of aftershock)," tulis Daryono melalui akun X nya, Minggu 28 April 2024.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Garut Dirasakan di Banten, Jakarta, hingga Yogyakarta

BMKG mencatat terjadi satu kali gempa susulan pasca gempa selatan Jawa Barat M 6,2.

"Hingga pukul 5.37 WIB pagi ini, hanya satu gempa susulan (aftershock): Mag:3.1, 27-Apr-24 23:45:13 WIB, Lok:8.19 LS - 107.26 BT (129 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedalaman: 19 Km ::BMKG," tulis Daryono.

Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat terdampak gempa Selatan Jawa Barat M 6,2 agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Sangat kecil terjadi gempa susulan signifikan," kata Daryono.

Daryono mengungkap, gempa Garut Jawa Barat tersebut bukan merupakan gempa megathrust.

Lebih lanjut ia menjelaskan, gempa magnitudo 6,2 di selatan Jawa Barat tersebut merupakan gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x