"Pertunjukan ini adalah rangkaian dari kegiatan latihan gabungan 3 padepokan pencak silat di Banten, yang tujuannya untuk menjaga dan melestarikan seni budaya pencak silat yang merupakan kekayaan budaya Banten," katanya.
Selain itu, adanya kegiatan yang digelar di Pantai Karang Tumpeng pada hari Minggu selain ajang latihan, juga ajang silaturahmi untuk menjaga hubungan sesama padepokan dan anggota untuk lebih erat.
Untuk diketahui, 3 padepokan yang tergabung dalam kegiatan tersebut yakni Padepokan Maung Kembar dari Bojong yang dipimpin oleh Fitria, Padepokan Cisukma dari Carita yang dipimpin oleh Muin, dan Padepokan Sinar Remaja dari Sukaresmi yang dipimpin oleh Uum.
Baca Juga: Jelang Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1442 H, Kemenag Terjunkan Pemantau Hilal di 86 Lokasi
Berdasarkan konfirmasi Ketua Padepokan Maung Kembar Fitria, aliran pencak silat yang digunakan ketiga padepokan tersebut yakni aliran pencak silat Cimande.
Untuk informasi, pencak silat dari ketiga Padepokan tersebut tebuka untuk umum, siapapun dapat ikut berlatih dan menjaga kesenian tradisonal pencak silat.
Dari umur balita sekitar 5 tahun, hingga orang tua, baik laki-laki maupun perempuan dapat turut serta bergabung ke padepokan tersebut untuk berlatih seni pencak silat.
Selain pencak silat, kesenian tradisional lainnya yang dapat dipelajari di padepokan tersebut yakni debus seperti maun tusukan, golok, bara api, genteng, paku, dll.