Gerhana Bulan Total, Ibu Hamil di Daerah Banten Ini Masih Jalankan Tradisi Nenek Moyang, Apa Itu?

- 26 Mei 2021, 17:00 WIB
Foto kolase penampakan Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon yang diambil dari Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Rabu, 31 Januari 2018 lalu.
Foto kolase penampakan Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon yang diambil dari Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Rabu, 31 Januari 2018 lalu. /Kabar Banten/Hashemi Rafsanjani

Waktu Ibu Hamil memasuki Bale atau Amben tersebut adalah saat mulainya Gerhana Bulan hingga berakhir. Lalu, bagaimana jika Amben tersebut tidak cukup untuk dimasuki ibu hamil?

Menurut Oji, Ibu Hamil tersebut harus mencari Bale yang kolong atau bawahnya besar.

"Jadi, tidak di rumahnya sendiri, syukur-syukur di rumahnya ada dan muat. Tapi, kalau gak muat, ya nyari Bale yang lebih besar. Nanti, ibu hamil itu duduk, terlentang (tiduran) bahkan ya gimana aja pokoknya masuk ke dalam Bale terus nungguin sampe Gerhana Bulan itu berakhir," ungkapnya.

Oji menambahkan, mengapa Ibu Hamil harus memasuki kolong atau bawah Bale saat Gerhana Bulan Total tiba?, karena berdasarkan tradisi nenek moyang, jika Ibu Hamil tersebut tidak masuk, maka akan memiliki tanda lahir yang jelek.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah