Network
KABAR BANTEN - Bank Banten diminta berhati-hati setelah dinyatakan sehat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ketua Komisi III DPRD Banten Gembong R Sumedi mengingatkan agar Bank Banten jangan sampai mengulang kesalahan masa lalu.
Gembong mewanti-wanti Bank Banten untuk tidak asal memberikan kredit.
Baca Juga: Luncurkan Budaya Perusahaan, Bank Banten Pilih Gedung Juang 45 Pandeglang, Ini Alasannya
“Kedepankan kehati-hatian, jangan sembarangan ngasih kredit, harus melalui perhitungan yang matang, kesalahan jangan sampai terulang lagi,” kata Gembong, Rabu 26 Mei 2021.
Gembong mengatakan, Komisi III DPRD mendorong Pemprov Banten segera mengembalikan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Bank Banten.
“Kalau RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) sudah balik lagi, kami minta teman-teman di Bank Banten betul-betul menjalankan secara profesional,” kata politisi PKS ini.
Dia mengatakan, RKUD saat ini masih berada di bjb, sehingga belum ada pemasukan di Bank Banten.
“Pemasukan dari pemprov ke Bank Banten masih belum ada. Dari pajak kendaraan saja itu bisa Rp 20 sampai Rp 30 miliar per hari, sehingga kami mendorong pemprov kalau memang niatnya betul-betul menyehatkan (Bank Banten) segera dipindahkan RKUD,” tuturnya.
Menurutnya, dengan kondisi saat ini Bank Banten sangat butuh RKUD untuk bisa kembali sehat sepenuhnya.
