Jangan Sampai Kesalahan Terulang, Dewan Ingatkan Hal Ini ke Bank Banten

- 26 Mei 2021, 21:39 WIB
Gembong R Sumedi
Gembong R Sumedi /

“Kalau kondisi sekarang memang sangat butuh RKUD. Bisa saja tidak dengan RKUD, tapi prosesnya akan lama banget penyertaannya," kata dia.

"Istilahnya RKUD ini asupan makanan bergizi banget ini untuk bisa menyehatkan. Captive market BPD itu ya RKUD,” kata Gembong menambahkan.

Dia mengungkapkan, sejak pendiriannya Bank Banten belum pernah mencetak untung, sebaliknya malah rugi.

“Sejak awal ini kan belinya juga bank sakit ya, ya memang belum pernah untung. Tapi direksi optimistis kalau RKUD balik lagi, mereka yakin akan bisa reborn dapat untung,” ucapnya.

Menurutnya, Bank Banten sudah layak kembali mengelola RKUD.

“Sempat dikhawatirkan ketika dinyatakan sehat akan terjadi rush money (penarikan uang besar-besaran), tapi sampai sekarang tidak ada rush money. Artinya, mudah-mudahan ini sudah mulai tumbuh kepercayaan kepada Bank Banten,” ujarnya.

Senada, menurut Anggota Komisi III DPRD Banten Neng Siti Julaiha, RKUD merupakan ruh Bank Banten.

“Bank banten ruhnya ada di RKUD. Nanti ketika RKUD sudah balik, hiruk pikuk perbankan itu akan terasa sehingga kebermanfaatan Bank Banten bisa dirasakan masyarakat banyak,” kata Neng Siti, kemarin.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengatakan, sejak dinyatakan sehat oleh OJK, Bank Banten kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat.

“Kenyataannya sudah ramai menabung di Bank banten sejak dinyatakan sehat oleh OJK. Apalagi RKUD sudah diproses masuk lagi ke Bank Banten,” kata Agus, dikonfirmasi Rabu (26/5/2021).

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah