100 Hari Kerja Helldy-Sanuji, Mahasiswa Sampaikan Sejumlah Kritik

- 7 Juni 2021, 19:15 WIB
Dua aktivis dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), melakukan teatrikal dengan kursi roda. Mereka mengkritik kinerja 100 hari, kepemimpinan Helldy-Sanuji, Senin, 7 Juni 2021.
Dua aktivis dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), melakukan teatrikal dengan kursi roda. Mereka mengkritik kinerja 100 hari, kepemimpinan Helldy-Sanuji, Senin, 7 Juni 2021. /Kabar Banten/Himawan Sutanto

 

KABAR BANTEN - Bertepatan dengan 100 hari kerja, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon mengkritik kepemimpinan Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta atau Helldy-Sanuji.

IMC menyebut, kinerja Helldy-Sanuji selama 100 hari menjabat sebagai kepala daerah, hanya banyak melakukan pencitraan dengan cara turun membagi-bagikan kursi roda.

Meski hal itu perlu diapresiasi, namun ada sejumlah masalah yang seharusnya diutamakan terkait dengan kinerja yang saat dipikul oleh Helldy-Sanuji sebagai kepala daerah di Kota Cilegon.

“Kami menilai, secara otomatis, hal itu menjadi sebagai bentuk pencitraan agar bagaimana kemudian masyarakat bisa lupa dengan program-program kerja yang kemudian menjadi tanggungjawab mereka (Helldy-Sanuji),” kata Ketua IMC Hariyanto, Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga: Paparkan Capaian 100 Hari Masa Kerja, Helldy-Sanuji Minta Maaf

Dia mengatakan, pasangan Helldy-Sanuji, seharusnya dapat mengimbangi hal itu dengan realisasi program yang dijanjikan saat kampanye.

Pihaknya juga mengaku, hanya melihat beberapa janji program kampanye yang telah dijalankan.

“Kemungkinan pembagian kursi roda hanya menutupi Janji Kampanye. Dan kami melihat itu sebagai sebuah seremonial,” ujarnya.

Baca Juga: Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Resmikan Youth Center

Berdasarkan pantauan di lokasi, dua orang pemuda yang merupakan unsur pimpinan IMC, berjalan kaki sambil mendorong sebuah kursi roda dan membawa kuas berserta catnya.

Mereka menuju kantor Pemkot Cilegon. Sempat terjadi kesalahpahaman, ketika anggota Satpol PP mencoba menghalangi kedua aktivis tersebut.

"Ini merupakan ekspresi dari ikatan mahasiswa cilegon dalam memperingati 100 hari kerja Helldy-Sanuji. Bapak-bapak Satpol PP, jangan menghalangi kami, karena gaji bapak yang diterima dari rakyat,” kata Haryanto.

“Kenapa kami kesini dengan berjalan menggunakan kursi roda, kuas serta cat? Karena selama perjalanan kepemimpinan Helldy-Sanuji menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, selama 100 hari ini kontras sekali," lanjutnya.

Baca Juga: Tiba-tiba Dipanggil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta Kaget, Helldy Agustian Lakukan Hal Mengejutkan

Kegiatan Helldy-Sanuji, yang kerap membagi-bagiakan kursi roda yang sebetulnya bisa dilimpahkan ke dinas terkait.

Hal itu dilakukan, agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon bisa fokus terhadap permasalahan yang kemudian direncanakan dalam janji-janji kampaye agar segera terselesaikan.

"Bukan berarti ini menjadi satu justifikasi bahwa bagi-bagi kursi roda itu tidak baik, kami sangat mengapresiasi. Akan tetapi program kerja Helldy-Sanuji inikan sangat banyak, pekerjaan rumah masih banyak," ungkapnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x